Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah kabar yang menyebut puluhan wartawan terkapar usai menjalani vaksinasi Covid-19. Kabar tersebut sebelumnya sempat beredar di WhasApp Group dan media sosial.
"Kami tegaskan berita atau informasi yang mengatakan puluhan awak media terkapar adalah tidak benar," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Nadia Tarmizi melalui sebuah video, Jumat (26/2/2021).
Baca Juga
Dia mengakui, memang terdapat lima wartawan yang diobservasi pasca-penyuntikan vaksin Covid-19. Hal ini lantaran mereka merasa ada keluhan efek samping usai divaksinasi.
Advertisement
"Saat ini kelima awak media tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing dan dalam keadaan kondisi sehat," ucapnya.
Nadia menjelaskan, dalam pemeriksaan, ternyata lima wartawan tersebut tidak sarapan atau makan siang sebelum pelaksanaan vaksinasi. Selain itu, mereka juga tak istirahat yang cukup pada malam harinya, sehingga muncul keluhan usai divaksinasi.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sarapan dan Istirahat Cukup Sebelum Vaksinasi
Pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 untuk awak media di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta berlangsung selama tiga hari dan dimulai pada Kamis, 25 Februari 2021. Vaksinasi massal ini akan berakhir pada Sabtu, 27 Februari 2021.
"Kami imbau awak media yang akan mendapatkan vaksinasi besok hari agar istirahat yang cukup dan lakukan sarapan sebelum mendatangi lokasi vaksinasi," jelas Nadia.
Seperti diketahui, wartawan memang diberikan prioritas vaksinasi Covid-19 karena memiliki mobilitas yang cukup tinggi. Presiden Jokowi sendiri berharap vaksin Covid-19 dapat memberikan perlindungan kepada insan pers yang kerap berinteraksi dengan masyarakat maupun narasumber.
"Dan ini memberikan perlindungan yang baik bagi insan pers yang pagi hari ini telah dilakukan vaksinasi," tutur Jokowi usai meninjau langsung vaksinasi massal Covid-19 untuk para awak media di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Kamis 25 Januari 2021.
Advertisement