Gunung Merapi Luncurkan 7 Kali Awan Panas Guguran dengan Jarak 1.800 Meter

Selanjutnya, awan panas guguran Gunung Merapi kembali terpantau pada pukul 06.02, 06.03, dan 06.31 WIB dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter ke arah barat daya.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mar 2021, 15:33 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2021, 15:33 WIB
Gunung Merapi yang Semburkan Lava Pijar
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang teramati dari Yogyakarta (7/1/2021). Jarak luncur maksimumnya 800 meter ke arah kali Krasak. (AFP/Agung Supriyanto)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan tujuh kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.800 meter ke arah barat daya pada Sabtu (27/3/2021). 

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebutkan, selama periode pengamatan pertama, awan panas guguran dari puncak Merapi terjadi pada pukul 02.11, 04.28, 04.30, dan 04.41 WIB dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter.

"Awan panas guguran tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 34 mm dan durasi maksimum 167 detik," kata Humaida dilansir Antara, Sabtu.  

Selama periode itu, Gunung Merapi juga teramati mengalami kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke arah barat daya.

Selanjutnya, awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 06.02, 06.03, dan 06.31 WIB dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter ke arah barat daya, amplitudo maksimum 44 meter, serta durasi 130 detik.

"Pada saat terjadi awan panas guguran ini, angin bertiup ke arah barat laut," ungkap kepala BPPTKG. 

Selama periode pengamatan pukul 00.00 sampai dengan 06.00 WIB, Gunung Merapi juga tercatat mengalami empat kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 23-34 mm selama 107-167 detik, 36 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm selama 11-167 detik, lima kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-22 mm selama 5-16 detik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Berstatus Siaga

Selanjutnya, terjadi satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 70 mm selama 18 detik dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 mm selama 96 detik.

Untuk status Gunung Merapi, hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya