Vaksin Terus Bertambah, Bio Farma Yakin Indonesia Capai Herd Immunity

Melihat jumlah stok vaksin yang ada saat ini, Bambang yakin vaksinasi akan berjalan lancar.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mar 2021, 14:37 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2021, 12:34 WIB
FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Pekerja memproduksi vaksin COVID-19 di perusahaan Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, 12 Agustus 2020. Pemerintah melalui Bio Farma berupaya untuk memenuhi kebutuhan domestik dengan mempersiapkan sebanyak 15 juta bulk vaksin COVID-19 untuk tahap pertama. (BAY ISMOYO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta PT Bio Farma meyakini Indonesia mampu memenuhi target herd immunity atau kekebalan kelompok dalam satu tahun. Keyakinan itu berdasarkan stok dosis vaksin Covid-19 yang terus bertambah.

Bio Farma kembali menerima bahan baku vaksin Covid-19 sebanyak 16 juta dosis dari Sinovac, Kamis, 25 Maret 2021. Sehingga saat ini Indonesia memiliki bahan baku vaksin sebanyak 53,5 juta dosis.

Melihat jumlah stok vaksin, Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan vaksinasi akan berjalan lancar.

"Kita optimis bisa menyelesaikan target vaksinasi untuk mencapai herd immunity dalam waktu satu tahun," kata Bambang Heriyanto kepada wartawan, Sabtu, 27 Maret 2021.

Bambang menjelaskan, pihaknya sudah memproses bahan baku vaksin sejak 13 Januari 2021. Stok bahan baku yang ada menghasilkan kurang lebih 43 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk produk jadi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

17 Juta Dosis Telah Didistribusikan

Bambang mengatakan, sebagian produk jadi vaksin Covid-19 sudah didistribusikan hampir 17 juta dosis.

Jumlah itu belum termasuk vaksin jadi Coronovac sebanyak 3 juta dan sudah didistribusikan untuk tenaga kesehatan. Kemudian, ada tambahan 1.1 juta dosis vaksin AstraZeneca.

Terkait pengembangan vaksin Merah putih, Bambang menuturkan masih dalam proses riset dasar di Laboratorium Eijkman dan belum dapat diserahterimakan ke industri.

"Untuk dapat dikembangkan di industri, seed atau bibit untuk kandidat vaksin harus memenuhi kriteria industri agar dapat dilakukan scale up," ujar Bambang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya