Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal untuk para pelaku usaha perdagangan di Thamrin City Jakarta, Senin (3/5/2021).
Jokowi didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga
Berdasarkan pantauan di Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi yang memakai kemeja putih tiba di Thamrin City sekitar pukul 09.00 WIB. Dia tampak melihat langsung proses penyuntikan vaksin Covid-19 kepada para pedagang.
Advertisement
Jokowi sempat berbincang-bincang serius dengan Menteri Kesehatan dan Anies Baswedan. Tak lama, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meninggalkan lokasi vaksinasi massal di Thamrin City.
Seperti diketahui, program vaksinasi di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021 dimana Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin produksi Sinovac. Pada tahap awal, vaksinasi diprioritaskan kepada 1,5 juta tenaga kesehatan.
Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 tahap dua diberikan kepada petugas layanan publik dan orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Petugas layanan publik yang dimaksud yakni damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, kepala atau perangkat desa.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pedagang Pasar Jadi Prioritas
Selain petugas layanan publik dan lansia, pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pada pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama dan penyuluh pada tahap dua ini. Kemudian, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan ASN, petugas keamanan, petugas pariwisata, hotel, restoran, atlet dan pekerja transportasi publik.
Adapun pemerintah menargetkan sebanyak 181,5 juta penduduk Indonesua harus mengikuti program vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal. Jokowi sendiri ingin program vaksinasi rampung pada 2021.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah orang yang sudah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 sebanyak 12.457.164 per Minggu, 2 Mei 2021 setelah adanya penambahan 13.901 jiwa.
Sementara itu, sudah 7.678.485 orang yang menerima dua dosis vaksin, setelah adanya penambahan 7.678.485.
Advertisement