Cegah Kerumunan, Satgas Covid-19 Sarankan Warga Belanja Lebaran Secara Online

Wiku mengatakan, Satgas Covid-19 menemukan masih terjadi kenaikan mobilitas penduduk meski telah ada kebijakan pengetatan mobilitas dan pelarangan mudik Lebaran 2021.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Mei 2021, 10:58 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2021, 10:58 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers perkembangan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 1 April 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyayangkan tingginya mobilitas penduduk jelang lebaran yang memicu kerumunan. Dia menyarankan masyarakat untuk berbelanja kebutuhan lebaran secara online agar tak terjadi kerumunan dan penumpukan di pusat-pusat perbelanjaan.

Wiku mengatakan bahwa masyarakat sangat tidak disarankan berbondong-bondong mendatangi pusat-pusat perbelanjaan. Pasalnya, hal ini dapat menimbulkan kerumunan dan berpotensi memicu klaster penularan Covid-19. 

"Masyarakat dapat memilih opsi berbelanja yang lebih aman yaitu dengan memanfaatkan kemajuan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi), yaitu berbelanja online untuk meminimalisir terpapar virus COVID-19," jelas Wiku dikutip dari siaran persnya, Rabu (5/5/2021).

Menurut dia, Satgas Covid-19 menemukan masih terjadi kenaikan mobilitas penduduk meski telah ada kebijakan pengetatan mobilitas dan pelarangan mudik Lebaran 2021. Kenaikan mobilitas ini terjadi di pusat perbelanjaan.  

Wiku menyampaikan kenaikan mobilitas penduduk ini dikhawatirkan akan diikuti kenaikan kasus Covid-19, seperti yang terjadi pada waktu sebelumnya. Dia pun berharap kenaikan mobilitas ini tidak mengganggu kondisi Covid-19 nasional yang saat ini sudah cukup stabil. 

"Setiap daerah tanpa terkecuali harus benar-benar melakukan antisipasi potensi lonjakan," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Susun Mekanisme Aktivitas Sosial

Pasar Tanah Abang
Seorang pria mengamati dari atas kerumuman pengunjung yang memadati Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). Pusat Grosir Pasar Tanah Abang ramai didatangi pengunjung yang berbelanja menjelang Lebaran dengan berdesak-desakan tanpa jaga jarak. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Wiku meminta pemerintah daerah menyusun mekanisme aktivitas sosial dan ekonomi yang dapat dengan mudah mengawasi pergerakan masyarakat. Tujuannya, untuk mencegah kerumunan maupun interaksi fisik yang dapat menjadi cara penularan virus corona yang lebih masif. 

"Untuk menjamin sistem yang dibuat dapat dijalankan dengan baik maka buatlah satuan tugas khusus untuk melakukan pembinaan di lapangan," tutur Wiku. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya