Cara Kota Bogor Cegah Klaster Covid-19 di Pusat Belanja Jelang Lebaran

Pemkot Bogor terus berupaya menurunkan angka Covid-19 agar status Kota Bogor turun dari zona oranye menjadi target zona kuning penyebaran Covid-19.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 09 Mei 2021, 07:42 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2021, 07:42 WIB
Bogor
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim saat meninjau pusat perbelanjaan Lipp Plaza Ekalokasari, Bogor, Sabtu (8/5/2021). (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Aktivitas perbelanjaan di Kota Bogor terus diawasi Pemerintah Kota Bogor menjelang Lebaran. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 di pusat perbelanjaan.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menuturkan, sepekan menjelang Lebaran banyak masyarakat mendatangi pusat perbelanjaan untuk belanja kebutuhan Hari Raya Idul Fitri. Untuk mencegah terjadi klaster penyebaran Covid-19 di pusat belanja, Satgas Covid-19 terus mengawasi dan mengingatkan pengunjung agar disiplin protokol kesehatan.

"Kami ingin memastikan jika warga dan pengelola pusat belanja benar-benar menaati protokol kesehatan," kata Dedie saat meninjau pusat perbelanjaan Lipp Plaza Ekalokasari, Bogor, Sabtu (8/5/2021).

Menurutnya, secara nasional saat ini tren kasus Covid-19 kembali meningkat. Namun begitu, angka penyebaran Covid-19 masih relatif landai.

"Tetapi jangan sampai karena kita abai dan tidak patuh prokes kemudian sama kenaikkannya di tingkat nasional," kata Dedie

Pemkot Bogor terus berupaya menurunkan angka Covid-19 agar status Kota Bogor turun dari zona oranye menjadi target zona kuning penyebaran Covid-19. Langkah ini juga dalam rangka rencana pembelajaran tatap muka secara serentak pada Juli 2021.

Untuk itu, pemkot akan memastikan melalui Disperindag untuk mengingatkan para pengelola pusat perbelanjaan.

"Kita punya potensi naik lagi jika kita abai. Untuk itu kita akan konsentrasi di beberapa tempat khususnya di perbelanjaan, di supermarket, kemudian juga di pasar dan lain-lain," tambah Dedie.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Bogor, klaster di pusat perbelanjaan masih di bawah 1 persen.

"Jadi hitung-hitungan data klaster paling tinggi masih klaster rumah tangga. Kedua klaster luar kota. Untuk klaster perbelanjaan masih di 0,23 persen dari kasus terpapar," kata Kadisperindag Ganjar Gunawan yang ikut mendampingi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lakukan Persiapan Secara Detail

Sementara itu, Mall Director Lippo Plaza Ekalokasi Bogor, Henky Hiantoro menjelaskan, Lippo Plaza Bogor telah melakukan persiapan secara detail untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan pengunjung menjelang Lebaran.

Salah satunya adalah membentuk Satgas Covid-19 dari internal Lippo Plaza Ekalokasari. Tugas mereka melakukan pengawasan mulai dari proses antrean pengunjung mal, pemeriksaan suhu, juga pembersihan secara berkala untuk tetap menjaga area mal selalu higienis.

Selain itu, menyiapkan prosedur kesehatan sesuai dengan aturan pemerintah bagi karyawan mal ataupun karyawan tenant sesuai dengan protokol kesehatan dan aturan pemerintah.

"Di masa pandemi ini, kesehatan tentunya menjadi prioritas utama kami, juga sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial kami untuk mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19,“ paparnya.

Henky juga berharap pengunjung dapat melakukan aktivitas di dalam mal dengan tetap mengikuti prosedur yang telah disiapkan pihak pengelola.

"Jadi kita awasi secara ketat agar pengunjung menjalankan tahapan prosedur dengan baik, mulai dari pengecekan suhu tubuh, memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin, dan selalu menjaga jarak sesuai aturan," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya