PP Muhammadiyah Kutuk Tindakan Israel Tembaki Jemaah Tarawih Palestina

Menurut Anwar Abbas, tindakan yang dilakukan Polisi Israel sudah melewati batas kemanusiaan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 09 Mei 2021, 12:50 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2021, 12:50 WIB
Bentrok Warga Palestina dan Polisi Israel, Ratusan Orang Terluka
Polisi Israel menggunakan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa Palestina dari daerah dekat Gerbang Damaskus ke Kota Tua Yerusalem setelah bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa (7/6/2021). (AP Photo/Mahmoud Illean)

Liputan6.com, Jakarta Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengutuk keras tindakan Pemerintah Israel yang menyerang warga sipil Palestina saat menjalankan ibadah salat tarawih.

Israel menyerang dengan granat kejut dan peluru karet sehingga menyebabkan puluhan warga sipil Palestina luka.

"PP muhammadiyah mengutuk dengan keras sikap dan tindakan Israel yang menembaki jemaah yang sedang menyelenggarakan salat tarawih. Tindakan ini benar-benar tidak bisa diterima karena Israel benar-benar telah merampas semua hak rakyat Palestina," ujar Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas dalam keterangannya, Minggu (9/5/2021).

Menurut Anwar Abbas, tindakan yang dilakukan Polisi Israel sudah melewati batas kemanusiaan. Israel telah menginjak-injak hak rakyat Palestina yang beragama Islam beribadah dan melaksanakan salat tarawih dengan tenang.

"PP Muhammadiyah mendesak PBB  untuk mengutuk dan menghentikan tindakan mereka yang tidak berperikemanusiaan tersebut, dan mengembalikan tanah serta hak-hak rakyat Palestina yang telah mereka rampas dan rusak tersebut," kata Anwar.

Polisi Israel dilaporkan menyerang jemaah Muslim pada Jumat 7 Mei 2021 malam di dalam Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki.

"Sekitar 53 warga Palestina terluka dalam bentrokan di dalam kawasan Haram al-Sharif," kata Bulan Sabit Merah Palestina dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari media Turki Anadolu Agency, Sabtu (8/5/2021).

"Polisi Israel berusaha membubarkan jemaah di dalam Haram al-Sharif menggunakan granat setrum dan bom gas," kata seorang pejabat dari Jerusalem Islamic Waqf kepada Anadolu Agency.

Polisi menyerang jemaah yang sedang salat di Masjid al-Qiblatain di dalam Al-Aqsa dengan granat kejut dan peluru karet, lalu sejumlah pemuda Palestina membalas dengan melempari tentara Israel menggunakan batu dan botol kaca.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Bentrok Pasukan Keamanan

Sementara itu, bentrokan terjadi antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina yang mencoba memasuki Al-Aqsa melalui Bab Al-Silsila, salah satu pintu gerbang masjid.

Intervensi polisi Israel yang juga menyerang pemuda Palestina di depan gerbang Damaskus dan Es-Sahire Kota Tua, menimbulkan kepanikan di kalangan perempuan dan anak-anak. Polisi kemudian mengizinkan lintas di jalan yang dikendalikan melalui gerbang Kota Tua. 

Mereka melanjutkan intervensi mereka secara berkala terhadap umat Islam di masjid, sementara jemaah terus melakukan tarawih, salat malam khusus selama bulan suci Ramadan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya