Disdik Depok Tunggu Arahan Satgas Covid-19 soal Izin Pembelajaran Tatap Muka

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin mengatakan, Pembelajaran Tatap Muka di sekolah masih menunggu rekomendasi dari Tim Satgas Penanganan Covid-19 setempat.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 27 Mei 2021, 20:10 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2021, 20:10 WIB
Uji coba pembelajaran tatap muka sekolah formal di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)
Uji coba pembelajaran tatap muka sekolah formal di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Jawa Barat tidak ingin terlalu cepat mengambil keputusan untuk memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.

Pihak Disdik Kota Depok akan menunggu keputusan arahan terkait akan diselenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau tidak pada tahun ajaran baru nanti.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin mengatakan, PTM di sekolah di wilayah Kota Depok masih menunggu rekomendasi dari Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 setempat.

Pihaknya pun terus melakukan komunikasi aktif kepada Satgas Penanganan Covid-19 dikarenakan Kota Depok masih pandemi Corona.

"Rencananya pada minggu ketiga Juni akan dilakukan rapat bersama Satgas Covid-19 Kota Depok, terkait sistem pembelajaran," ujar Thamrin, Kamis (27/5/2021).

Thamrin mengungkapkan, sambil menunggu rekomendasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM), pihaknya terus melakukan persiapan dengan salah satunya menjalankan vaksinasi Covid-19 kepada tenaga pendidik dan kependidikan.

Sampai saat ini, menurut dia, 8.500 tenaga pendidik dan kependidikan sudah divaksinasi Covid-19.

"Targetnya 70 atau 80 persen dari total 18.000 guru yang divaksin, atau sampai akhir Juni guru yang sudah divaksin sekitar 13.000 an guru," papar Thamrin.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Terus Percepat Vaksinasi dan Lakukan Pemantauan

Vaksinasi COVID-19 di Lingkungan Padat Penduduk
Petugas kesehatan memeriksa suhu warga penerima vaksin COVID-19 di RPTRA Taman Gajah, Cipete Selatan, Jakarta, Kamis (27/5/2021). Pemprov DKI Jakarta melakukan vaksinasi COVID-19 bagi warga usia 18 tahun ke atas yang berada di RW rentan dan padat penduduk. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Thamrin menjelaskan, Disdik Kota Depok bersama Dinas Kesehatan berupaya mempercepat vaksinasi massal.

Hal itu guna mempercepat vaksinasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan dengan ditempatkan di tiga lokasi, yakni SMPN 11 Depok, SMPN 2 Depok, dan Yayasan Al Muhajirin.

"Untuk titik lokasi di Yayasan Al Muhajirin merupakan lokasi terbaru yang diselenggarakan pada Mei ini," terang Thamrin.

Dia menuturkan, Disdik Kota Depok terus melakukan pemantauan terhadap kesiapan sekolah. Selain itu, Disdik Kota Depok belum memperbolehkan sekolah melakukan PTM maupun uji coba PTM.

Diakuinya, terdapat beberapa sekolah yang mengajukan untuk pelaksanaan PTM, namun secara tegas Disdik Kota Depok belum memperbolehkan.

"Kami tegaskan bahwa PTM belum dapat dilaksanakan dan masih menunggu rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok," jelas Thamrin.

 

Kata Satgas Covid-19 Depok

Vaksinasi COVID-19 di Lingkungan Padat Penduduk
Warga menunggu dalam antre untuk vaksinasi COVID-19 di RPTRA Taman Gajah, Cipete Selatan, Jakarta, Kamis (27/5/2021). Pemprov DKI Jakarta melakukan vaksinasi COVID-19 bagi warga usia 18 tahun ke atas yang berada di RW rentan dan padat penduduk. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, hingga saat ini pembelajaran di Kota Depok belum memperbolehkan secara offline atau tatap muka.

Hal itu dikarenakan situasi di Kota Depok masih pandemi Covid-19. Sehingga diperlukan upaya untuk melakukan pencegahan terhadap siswa maupun tenaga pengajar.

"Kita sedang bahas terkait protokol kesehatan apabila melakukan PTM," kata Dadang.

Dadang mengungkapkan, apabila melakukan pembelajaran secara PTM, sejumlah persyaratan harus lengkap dan dipenuhi sekolah.

Dadang mencontohkan, apabila melakukan PTM, anak harus diantar orangtua, kantin sekolah tidak boleh buka, hingga siswa harus membawa bekal sendiri.

"Jadi harus mix, itu juga harus dijaring kesanggupan dari orang tua, nantinya dikaji oleh kita dan kita sampaikan ke Pak Wali Kota," tandas Dadang.

Target Belajar Tatap Muka Juli 2021, Siapkah?

Infografis Target Belajar Tatap Muka Juli 2021, Siapkah? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Target Belajar Tatap Muka Juli 2021, Siapkah? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya