Strategi Polda NTB Cegah Lonjakan Penularan Covid-19

Polda NTB mengungkapkan strategi dalam mencegah terjadinya lonjakan kasus positif dan penularan Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jun 2021, 09:06 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2021, 06:18 WIB
Polda NTB
Polda NTB mengungkapkan strategi dalam mencegah terjadinya lonjakan kasus positif dan penularan Covid-19. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan strategi dalam mencegah terjadinya lonjakan kasus positif dan penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), baik dari dalam maupun luar negeri. Strategi itu dikenal dengan Tactical Floor Game (TFG).

“Pelaksanaan Tactical Floor Game ini, pandangan saya, menjadi sangat penting. Apa yang harus kita kerjakan, dan apa yang tidak boleh kita kerjakan. Berbuat apa, bertanggung jawab kepada siapa, dan apa tanggung jawabnya,” ungkap Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal saat sambutan dalam rapat koordinasi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTB, Kamis 10 Juni 2021.

Menurut jenderal bintang dua ini, metode TFG memiliki manfaat signifikan, sekalipun di kala terjadi lonjakan Covid-19. Meski di NTB saat ini tak terjadi lonjakan kasus Covid-19, namun Irjen Iqbal menegaskan dirinya dan unsur pemerintahan lainnya tak boleh lengah dan harus tetap kompak.

“Pemerintah provinsi tidak bisa bekerja sendiri, semua stakeholder harus membantu men-support pemerintah. Supporting system yang kita lakukan dengan segala daya upaya hari ini. Sudah hampir satu tahun lebih dunia dilanda pandemik Covid-19, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tetapi hari ini, di tribun yang sederhana ini menjadi jawaban,” jelasnya.

Mantan Kadiv Humas Polri ini menerangkan metode TFG akan diimplementasikan pada seluruh aspek penanganan Covid-19. Antara lain pada manajemen rymah sakit, manajemen krisis di objek vital seperti bandara dan pelabuhan, hingga tempat wisata atau titik-titik yang berpotensi terjadinya kerumunan.

“Kita tidak pernah lelah untuk melakukan upaya-upaya penanggulangan Covid-19. kita semua ingin Provinsi Nusa Tenggara Barat hadir sebagai perwujudan negara untuk seluruh masyarakat, agar apabila hal-hal yang tidak diinginkan, terburuk sekalipun,” ujar Irjen Iqbal.

“Dengan konsep TFG ini kita ingin di Provinsi NTB siap pada semua aspek. Contoh manajemen rumah sakit sudah siap, ketersediaan tempat tidur sudah siap, kuantitas & kualitas tabung oksigen, obat2an, ambulance dll sudah siap,” sambung dia.

Di bandara dan pelabuhan, tambah Irjen Iqbal, metode TFG diterapkan dengan bagaimana penerapan dan penegakan disiplin protokol kesehatan terlaksana dengan efektif. “Hotel-hotel dan tempat-tempat wisata juga mutlak harus siap mengantispasi sikon terburuk sekalipun,” tutur Irjen Iqbal.

Mantan Wakapolda Jawa Timur ini bahkan menyampaikan metode TFG juga diterapkan untuk manajemen permakaman pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19. Bila semua aspek sudah term-manage dengan apik, Irjen Iqbal yakin semua pihak tak akan gagap melangkah dalam menangani Covid-19 manakala terjadi eskalasi.

“Bahkan manejemen lokasi kuburan juga harus sudah kita persiapkan. Jangan sampai saat terjadi ekskalasi kita masih memikirkan harus berbuat apa, tapi kita sudah harus langsung tahu tahapan-tahapan penanganannya,” tegas Kapolda.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

TNI - Polri Punya Peranan

Dengan metode model TFG, pencegahan dan atau deteksi Covid-19 varian baru di Indonesia, termasuk NTB, akan baik. Irjen Iqbal menyampaikan dalam hal ini, unsur dari TNI juga memegang peranan sangat penting.

“Sekarang ini kita sama-sama mengantisipasi varian baru masuk ke Indonesia. Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia adalah institusi yang menurut kami betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat sebagai garda terdepan,” pungkas Irjen Iqbal.

“Kami di NTB paham itu, dan memerintahkan seluruh jajaran harus maksimal, melaksanakan langkah-langkah sebagai supporting system kepada pemerintah daerah dalam rangka menekan transmisi Covid-19 dengan langkah-langkah strategis,” tutupnya.

Sementara Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan terima kasih kepada Kapolda NTB dan seluruh jajarannya atas dukungan dan upaya yang terus berkelanjutan dalam penanganan pandemi Covid-19 di NTB.

“Kapolda kita memang luar biasa, dengan Kampung Sehat saja beliau sudah mampu menekan penyebaran Covid-19. Terima kasih Pak Kapolda atas inisiasi Kampung Sehat-nya,” ucapnya.

Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi itu mengingatkan kepada 10 kabupaten/kota di NTB, agar terus menjalin kerjasama yang kolaboratif dalam penanganan Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya