Aparat Gabungan Bubarkan Kerumunan Warga di Alun-Alun Kota Bekasi

Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bekasi mencapai hampir 90 persen dan membuat sejumlah RS rujukan nyaris penuh.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 21 Jun 2021, 06:33 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2021, 06:33 WIB
Aparat gabungan membubarkan keramaian di Alun-Alun Kota Bekasi
Aparat gabungan membubarkan keramaian di Alun-Alun Kota Bekasi. Hal ini untuk mencegah potensi penularan Covid-19. (Liputan6.com/Bam Sinulinga)

Liputan6.com, Bekasi - Angka penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi kembali meningkat. Aparat gabungan dari tiga pilar Kota Bekasi pun bergerak menegakkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro melalui operasi yustisi yang dilaksanakan pada Sabtu malam (19/6/2021).

Aparat gabungan membubarkan keramaian orang yang berkumpul di Alun-alun Kota Bekasi. Hal ini menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di wilayah penyangga DKI Jakarta itu.

Terdapat sekitar 120 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP yang diterjunkan dalam operasi yustisi ini. Petugas menyisir setiap titik yang terdapat kerumunan orang.

"Masyarakat harus kita sadarkan terus, kita minta dengan hormat agar menjaga protokol kesehatan," kata Kabags OPS Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muryono, Minggu (20/6/2021).

Menurutnya, terdapat sejumlah kumpulan warga yang asyik mengobrol tanpa menerapkan protokol kesehatan di kawasan alun-alun. Mereka pun diminta membubarkan diri demi mencegah penyebaran virus corona yang rentan terjadi di kerumunan.

Beberapa orang yang memesan makanan, juga diminta petugas untuk membawa pulang makanannya agar tidak lagi berkumpul di lokasi.

"Kita bergerak sama, serentak secara terus menerus sampai ada kesadaran masyarakat meningkat tentang pentingnya menjaga prokes," ujar Muryono.

Operasi yustisi, kata dia, akan dilakukan secara rutin selama masa PPKM mikro. Operasi ini diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi yang angkanya masih sangat tinggi.

"Ini khusus dari Polres, Kodim dan Pol PP, jajaran Polsek juga melakukan hal yang sama," ungkapnya.

Muryono juga mengimbau masyarakat agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M dan ikut menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang gencar diadakan pemerintah daerah.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Naik 90 Persen

Aparat gabungan membubarkan keramaian di Alun-Alun Kota Bekasi
Aparat gabungan membubarkan keramaian di Alun-Alun Kota Bekasi. Hal ini untuk mencegah potensi penularan Covid-19. (Liputan6.com/Bam Sinulinga)

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyebutkan lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya hampir mencapai 90 persen. Kondisi ini menyebabkan ruang perawatan pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan Kota Bekasi, nyaris terisi penuh.

RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid, misalnya yang saat ini sudah terisi penuh pasien Covid-19. Sementara ruang isolasi di RSUD Tipe D dan RSD Stadion Patriot Candrabhaga juga hampir terisi seluruhnya.

"Angkanya melonjak vertikal. Bukan 45 persen, 15 persen, tapi hampir 90 persen. Rumah sakit umum kita sudah full, rumah sakit tipe D juga sudah mau full," kata Rahmat.

 

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya