Suasana Balai Kota Bogor Hari Pertama Di-Lockdown

Kantor Pemerintahan di Kota Bogor ditutup selama sepekan setelah adanya kasus infeksi Covid-19 yang ditemukan di antara pegawai negeri sipil (PNS) di wilayah itu.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 23 Jun 2021, 14:19 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2021, 14:16 WIB
Bogor
Suasana Kantor Balai Kota Bogor saat hari pertama dilockdown. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Kantor Pemerintahan di Kota Bogor ditutup selama sepekan setelah adanya kasus infeksi Covid-19 yang ditemukan di antara pegawai negeri sipil (PNS) di wilayah itu.

Kantor pemerintahan yang ditutup antara lain Inspektorat, Bakesbangpol, BPKAD, Bapenda, Disdukcapil, Diskominfo, Sekretariat Daerah Kota Bogor (Sekdakot), Bappeda, dan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Tak hanya itu, Kantor Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor pun ditutup. Untuk membatasi peningkatan infeksi virus corona, Pemkot Bogor menerapkan para pegawai PNS bekerja di rumah mulai Rabu hari ini (23/6/2021) hingga Senin (28/6/2021).

Hari pertama lockdown, kawasan Balai Kota Bogor Rabu siang terpantau sepi, tak seperti biasanya. Hanya ada beberapa pegawai berseragam PNS sedang melakukan aktivitas di beberapa kantor Dinas.

Pintu gerbang sebagai akses masuk ke kawasan Balai Kota Bogor pun ditutup, hanya cukup dilintasi orang atau sepeda motor. Di setiap pos dijaga sejumlah petugas Satpol PP.

Penutupan gedung dilakukan untuk melakukan disinfeksi secara menyeluruh di seluruh area. Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan oleh petugas BPBD. Salah satunya menyemprot seluruh ruangan kantor dinas badan di lingkungan Balai Kota Bogor.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

27 ASN Bogor Positif Covid

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan penutupan kantor Pemerintahan di Kota Bogor selama sepekan setelah adanya 27 aparatur sipil negara (ASN) dinyatakan positif Covid-19.

"Saya menginstruksikan untuk menutup sementara balai kota dan kantor-kantor pemerintahan," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (22/6/2021).

Bima mengatakan seluruh pegawai kantor yang ditemukan adanya kasus Covid-19 untuk menjalani work from home (WFH).

"Untuk pelayanan perizinan bisa online atau bisa juga ke Mal Pelayanan Publik (MPP) di Mal Lippo Keboen Raya. Layanan kependudukan dialihkan ke kantor kecamatan," terangnya.

Adapun 27 ASN yang terpapar virus corona, 20 orang diantarnya telah dinyatakan positif setelah keluarnya hasil tes swab PCR. Sedangkan tujuh ASN lainnya positif dari hasil tes antigen dan masih menunggu hasil tes PCR.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya