Kasus Covid-19 di Tebet Meningkat, BIN Tracing Lewat Swab Antigen Gratis

Mobil Laboraturium PCR yang digunakan BIN sudah tersertifikasi BSL-2 atau setara internasional, sehingga sangat kredibel dalam rangka melaksanakan extraksi maupun runing PCR.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2021, 16:53 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2021, 13:59 WIB
Koordinator Lapangan Mobile Laboraturium COVID-19 BIN, Budi Santoso
Koordinator Lapangan Mobile Laboraturium COVID-19 BIN, Budi Santoso. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta menjadi yang paling banyak penyebarannya di Indonesia. Sejumlah pihak bahu membahu melakuan berbagai hal demi menekan kasus virus asal Wuhan China itu, salah satu upaya dengan menggelar tes Covid-19 acak di sejumlah titik wilayah. 

Upaya itu slah satunya dilakukan Medical Intelijen Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar Swab Antigen dan PCR gratis di Lapangan Tennis Bank Mandiri, Menteng Dalam Tebet Jakarta Selatan, Kamis(24/7/2021). 

Koordinator Lapangan Mobile Laboraturium COVID-19 BIN, Budi Santoso mengatakan, Swab Antigen ini digelar untuk mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai Covid 19, khususnya di wilayah kecamatan Tebet.

"Swab test ini atas perintah dari pimpinan kami yaitu bapak kepala BIN, yang mana kita laksanakan dalam rangka untuk mendukung program pemerintah yaitu untuk memutus mata rantai covid 19 khususnya di wilayah kecamatan Tebet" ujar Budi Santoso.

Budi menuturkan, tim Medical intelijen membawa 36 tenaga medis untuk mengakomodir kegiatan ini. Selain itu, 2 unit mobil Laboraturium PCR Test juga disiapkan bila ada masyarakat yang positif/reaktif hasil dari Swab antigen.

"Untuk saat ini yang kita turunkan adalah 36 tim medis dari  tim medis ini ada berbagai formasi diantaranya ada dokter,perawat, analis dan formasi pendukung lainnya. Untuk mobil laboraturium yang kita turunakan adalah 2 unit kita lihat disana ada satu yang warna merah yang satu warna putih," sambung dia.

Menurutnya mobil Laboraturium PCR sudah tersertifikasi BSL-2 atau setara internasional, sehingga sangat kredibel dalam rangka melaksanakan extraksi maupun runing PCR.

"Mobil itu adalah biosefti level 2 yang mana sudah tersertifikasi sehingga sangat kredibel dalam rangka melaksanakan ektrasi maupun runing PCR," ujarnya.

Dia mengatakan, total ada 250 warga yang ditargetkan dites swab antigen  dan menggunakan ambang batas CT 42 apabila nanti hasilnya 41,9 itu maka dinyatakan positif 42 dinyatakan negatif. Apabila tes swab antigennya positif, maka akan dilanjutkan dengan tes swab PCR dan hasilnya akan keluar sekitar 8 sampai 10 jam.

"kita menggunakan ambang batas CT 42 apabila nanti hasilnya 41,9 itu maka dinyatakan positif 42 dinyatakan negatif," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Patuhi Protokoler Kesehatan

budi pun menghimbau untuk semua warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

"Saya himbau bapak camat untuk semua warganya kita tetap melaksanakan 5 M kalau dulu mungkin 3, karena ini virusnya kemungkinan virus mitasi baru, penularannya sangat cepat dan itu bisa lewat kita 3 jampun bisa masuk, jadi diharapkan protokol 5 M ini tetap diterapkan," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Camat Tebet, Dyan Airlangga menyambut baik kegiatan ini. Terlebih, menurut Dyan, seminggu terakhir terjadi kenaikan yang cukup signifikan di lokasi tersebut.

"Alasannya kami mengadakan kegiatan ini adalah bahwa dalam  satu minggu terakhir data menunjukan di lokasi ini angka mingguan cukup tinggi oleh karenanya sesuai dengan strategi yang ditetapkan test, tracing dan traetment untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19", ujar Dyan.

Dyan selaku pejabat daerah mengucapkan terimakasih kepada BIN atas terselenggaranya Test Antigen dan PCR di wilayah Tebet.

"Saya atas nama pemerintah Provinsi Jakarta dan warga mengucapkan banyak terimakasih kepada jajaran BIN atas terselenggaranya PCR dan antigen di wilayah kecamatan Tebet," pungkas dia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya