Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah mengerahkan seluruh sumber daya dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Dia meyakini Indonesia mampu keluar dari pandemi virus corona.
"Jangan ada yang menganggap underestimate bahwa Indonesia ini tidak bisa mengatasi. Sampai hari ini yes," jelas Luhut dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga
Dia menyampaikan bahwa pemerintah telah membuat skenario jika kasus Covid-19 di Indonesia menembus 40.000-50.000 per hari. Salah satunya, memastikan stok obat, oksigen, dan tempat tidur di rumah sakit tersedia untuk pasien Covid-19.
Advertisement
"Kita sudah hitung worst case scenario, lebih dari 40.000. Bagaimana tadi suplai oksigen, bagaimana suplai obat, bagaimana suplai rumah sakit. Semua sudah kami hitung," katanya.
Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menyiapkan Asrama Haji Pondok Gede untuk sepenuhnya merawat pasien Covid-19. Luhut menyebut Asrama Haji Pondok Gede mampu menampung 800 pasien.
"Sementara itu TNI-Polri sudah menggelar rumah sakit darurat mereka yang mereka punya di Jakarta maupun nanti di Surabaya. Jadi semua kekuatan saya kira kita kerahkan," tutur Luhut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Akan Terus Naik
Sebelumnya, Luhut memprediksi kasus Covid-19 masih akan terus naik dalam 12 hari ke depan. Adapun kasus Covid-19 betambah 29.000 pada Senin, 5 Juli 2021 dan diprediksi akan terus naik.
"Ini (kasus Covid-19) akan terus makin naik dalam 10 hari, 12 hari ke depan. Hari ini sudah 29.000, walaupun tingkat kesembuhan lebih dari 13.000. Tetapi, tetap peningkatan itu masih tetap tinggi," jelas Luhut dalam konferensi pers, Senin malam.
Dia mengatakan bahwa berdasarkan pemantauan di Google Maps, mobilitas masyarakat masih cukup tinggi di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Luhut menyebut tingginya mobilitas ini berpotensi membuat kasus Covid-19 melonjak.
"Kalau ini terus terjadi, saya kira akan mempersulit kita semua dan akan anda menyumbang orang yang bisa cedera atau kena covid karena ketidakdisiplinan saudara. Dan itu bisa saudaramu, bisa keluargamu, bisa anak istrimu, atau bisa dirimu sendiri," tuturnya.
Advertisement