Kapolda Metro soal Pegawai Non Esensial dan Kritikal Masuk: Salah Majikan

Fadil Imran mengaku masih menemukan perusahaan di sektor non-esensial dan kritikal meminta karyawannya untuk datang ke kantor di masa PPKM Darurat.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 08 Jul 2021, 10:47 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2021, 10:40 WIB
Kanalisasi Arus Lalu Lintas di Pos Penyekatan PPKM Darurat
Suasana kanalisasi pos penyekatan PPKM Darurat di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta, kamis (8/7/2021). Kanalisai bagi pekerja esensial dan kritikal tesebut mengurangi kemacetan arus lalu lintas dalam mengurangi mobilitas warga di masa PPKM Darurat. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengaku masih menemukan perusahaan di sektor non-esensial dan kritikal meminta karyawannya untuk datang ke kantor di masa PPKM Darurat.

Menurut dia, hal ini didapati dari temuan di lokasi penyekatan PPKM Darurat.

"Saya kemarin bersama Gubernur dan Pangdam keliling di beberapa titik penyekatan. Keliling ke stasiun dan menemukan fakta bahwa mereka bukan sektor esensial dan kritikal," kata dia di Polda Metro Jaya, Kamis (8/7/2021).

Menurut Fadil, pihaknya telah menandai perusahaan-perusahan yang menubruk aturan kebijakan terkait PPKM Darurat. Ia mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk mengambil tindakan tegas.

"Yang salah bukan karyawan. Yang salah adalah majikan yang tetap memerintahkan mereka masuk kerja. Oleh sebab itu, kemarin kita tidak proses. Kami catat nama perusahaannya, alamatnya, hari ini kami datangi," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Polisi Tutup Jalur Tikus

Ditlantas Polda Metro Jaya menyekat jalur tikus yang biasa di pakai pengendara untuk menerobos masuk Jakarta selama PPKM Darurat.

Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, ada beberapa jalur tikus yang dimanfaatkan pengendara untuk menghindari penyekatan. Sambodo menyebut, salah satunya berada di kawasan Cijantung.

"Kemarin sudah ada penyekatan di Cijantung untuk antisipasi orang-orang yang menghindari penyekatan di Jalan Raya Bogor kemudian lewat Cijantung nanti tembusnya bisa kembali ke arah Jalan Raya Bogor, itu kita laksanakan penyekatan yang didukung dengan teman-teman dari TNI dan Satpol PP," kata dia, Kamis (8/7/2021).

Sambodo menyampaikan, hasil evaluasi penyekatan pada hari keenam di beberapa ruas jalan jauh lebih baik. Salah satu indikatornya adalah antrean semakin pendek, kemudian ada beberapa penambahan-penambahan titik penyekatan terutama di jalur-jalur tikus.

"Untuk titiknya mana saja, itu sedang kita kaji," terang dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya