Selain BST, Warga Depok Terdampak PPKM Darurat Juga Dapat Bantuan Beras

Jumlah PKH dan BST yang akan mendapatkan bantuan beras di Kota Depok mencapai 169.000 jiwa.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 20 Jul 2021, 13:21 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2021, 13:21 WIB
Perum Bulog kembali menyalurkan Bantuan Sosial Beras Presiden tahap kedua di wilayah Jakarta, Boogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). (Dok Bulog)
Perum Bulog kembali menyalurkan Bantuan Sosial Beras Presiden tahap kedua di wilayah Jakarta, Boogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). (Dok Bulog)

Liputan6.com, Depok - Pemerintah Kota Depok berupaya membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Usman Haliyana mengatakan, selain bantuan sosial tunai (BST), warga terdampak kebijakan PPKM Darurat juga akan menerima bantuan berupa beras.

“Sekarang lagi mulai jalan bantuan dari Kementerian melalui Bulog berupa beras, diperuntukkan bagi penerima PKH dan penerima BST,” ujar Usman, Selasa (20/7/2021).

Usman mengungkapkan, bantuan beras dari Bulog seberat lima kilogram itu akan menyasar masyarakat penerima yang sudah terdaftar di Kementerian Sosial (Kemensos) dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

“Berasnya kalau tidak salah seberat lima kilogram dengan sasaran PKH dan BST,” terang Usman.

Usman menjelaskan, jumlah PKH dan BST yang akan mendapatkan bantuan beras di Kota Depok mencapai 169.000 jiwa.

Untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran, Pemerintah Kota Depok telah berkoordinasi dengan Bulog sebagai vendor pemberian bantuan.

“Kita juga koordinasikan terus karena vendornya Bulog, semua harus bisa mengamankan terlebih sekarang PPKM Darurat,” ucap Usman.

Usman menuturkan, pemberian bantuan beras akan dilakukan secara door to door sehingga diperkirakan penyalurannya akan memakan waktu cukup lama. Pemerintah Kota Depok mendapatkan tenggang waktu penyaluran beras sekitar satu bulan.

“Kita mulai mencoba di Kecamatan Sawangan oleh Bulog,” tutur Usman.

Pemerintah Kota Depok akan terus memastikan masyarakat yang terdampak mendapatkan bantuan. Dinas Sosial Kota Depok terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial terkait bantuan yang diberikan kepada masyarakat.

“Kami ingin bantuan yang diberikan tepat sasaran sehingga Kemensos memberikan data kepada kami untuk dilakukan validasi data dan akan diserahkan kembali ke Kemensos,” ujar Usman.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

BST Rp 600 Ribu

Bantuan Sosial Tunai (BST) Kota Depok
Warga penerima menunjukkan uang Bantuan Sosial Tunai (BST) bulan Januari di halaman Masjid Jami Al-Hidayah RW 01 Bedahan, Depok, Selasa (16/2/2021). Sekitar 159.470 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Depok menerima BST yang disalurkan PT Pos Indonesia pada Februari ini (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, Kemensos telah memberikan bantuan kepada masyarakat Kota Depok melalui BST yang bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp 600 ribu per Kepala Keluarga untuk periode Mei dan Juni.

“Kalau BST yang memberikan PT Pos Indonesia, itupun diberikan secara langsung oleh pegawainya,” terang usman.

Selain itu, lanjut Usman, Pemerintah Kota Depok melalui Kelurahan maupun Kecamatan, memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah.

Bantuan tersebut untuk memastikan Isoman di rumah mendapatkan pasokan kebutuhan makanan selama menjalani Isoman.

“Nantinya Kelurahan melalui lumbung pangan akan memberikan bantuan kepada masyarakat, khususnya Isoman,” pungkas Usman. 

Infografis Ragam Tanggapan Sepekan PPKM Darurat

Infografis Ragam Tanggapan Sepekan PPKM Darurat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Sepekan PPKM Darurat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya