Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Nasional Covid-19 Ganip Warsito merilis aturan perjalanan dalam negeri selama pemberlakuan PPKM level 4Â hingga 1. Menurut Ganip, semua perjalanan jarak jauh untuk moda transportasi udara di Pulau Jawa dan Bali diwajibkan menunjukkan kartu vaksin.Â
"Kartu vaksin minimal dibutuhkan dosis pertama pada daerah dengan kategori PPKM Level 4 dan 3," kata Ganip dalam keterangan resminya, Selasa (27/7/2021).Â
Baca Juga
Selain itu, mereka diwajibkan untuk membawa hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 hari sebelum keberangkatan.Â
Advertisement
"Sampel diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan, sebagai persyaratan perjalanan," jelas dia. Â
Ganip menambahkan, untuk moda transportasi laut dan darat, baik menggunakan kendaraan pribadi dan umum termasuk kereta api antarkota dan daerah untuk PPKM level 4 dan 3 juga memiliki syarat yang hampir sama.
Kendati bedanya, lanjut Ganip, syarat antigen dibolehkan namun dalam pemberlakuan yang lebih singkat.Â
"Antigen hasil negatif (boleh), sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan," ungkap Ganip.
Â
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Persyaratan Perjalanan di Level 1 dan 2
Ganip pun menjelaskan terkait persyaratan perjalanan udara di PPKM level 1 dan 2. Diwajibkan membawa hasil tes PCR atau antigen dengan hasil negatif dengan kurun waktu 2x24 jam sebelum keberangkatan.Â
Hal hampir senada juga dilakukan, untuk syarat perjalanan laut, darat dan kereta api. Pada PPKM Level 1 dan 2 baik menggunakan kendaraan pribadi dan umum juga dibutuhkan hasil tes PCR negatif dengan masa berlaku 2 hari sebelum hasil keberangkatan. Â
"Hasil antigen negatif juga dibolehkan. Untuk perjalanan laut, darat dan kereta api di PPKM Level 1 dan 2 baik menggunakan kendaraan pribadi dan umum dengan kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan," tandas Ganip.
Sebagai catatan, aturan terkait dikecualikan untuk moda transportasi perintis termasuk di wilayah perbatasan, daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), dan pelayaran terbatas sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.Â
Kemudian, pelaku perjalanan orang dengan usia 12 tahun juga dibatasi sementara. Ketentuan menunjukkan kartu vaksin dikecualikan bagi pelaku perjalanan kendaraan logistik dan transportasi barang lainnya. Â
Advertisement