Ganjar Pranowo: Jawa Tengah Sudah Membaik, tetapi Belum Baik

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah perlu dukungan dari masyarakat agar bisa tetap membatasi aktivitas untuk sementara waktu.

oleh Rinaldo diperbarui 05 Agu 2021, 08:05 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2021, 08:05 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo rembug desa dengan kades se-Banyumas. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Banyumas)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Banyumas)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian rumah sakit di daerah tersebut membaik, tetapi masyarakat masih harus tetap waspada.

"BOR bagus, sekarang turun terus tetapi kemarin kita kan nambah tempat tidur banyak. Maka jangan dipakai ukuran BOR itu seolah-oleh baik. Istilah saya satu, Jawa Tengah sudah membaik, tetapi belum baik," kata Ganjar saat meninjau kegiatan vaksinasi untuk siswa di SMAN 3 Surakarta di Solo, Rabu (4/8/2021).

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah perlu dukungan dari masyarakat agar bisa tetap membatasi aktivitas untuk sementara waktu.

"Kalau kami bisa dapat dukungan, semua bisa menahan diri, kami kebut vaksinasi maka semua akan kembali baik," katanya seperti dikutip Antara.

Disinggung mengenai kesiapan Asrama Haji Donohudan (AHD) yang akan menjadi RS Darurat Covid-19, kata dia, ada beberapa bagian yang masih harus disesuaikan.

"Sudah siap, kemarin targetnya tanggal 1 (Agustus) sudah mulai, tetapi ada beberapa hal yang harus di-adjust (disesuaikan)," katanya.

Direktur RSUD dr Moewardi Surakarta Cahyono Hadi mengatakan saat ini BOR di rumah sakit tersebut mulai mengalami penurunan.

"Dari sekitar 600 tempat tidur yang tersedia di RSUD dr Moewardi, saat ini hanya 250-an yang terisi," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tenda Sudah Dibongkar

Bahkan, kata dia, saat ini tenda yang dipasang di halaman rumah sakit untuk digunakan sebagai ruang tunggu pasien sudah mulai dibongkar.

"Awalnya ada tiga tenda, dua di antaranya sudah dibongkar. Ini tinggal satu yang masih terpasang, itu pun tidak digunakan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya