Liputan6.com, Bogor - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya menargetkan dalam waktu tiga hari pihaknya harus berhasil melacak 15 kontak erat dengan pasien positif Corona menyusul hasil tracing dan testing yang saat ini terbilang masih rendah.
"Testing dan tracing kita targetkan 1:15 dalam waktu 72 jam. Artinya, dalam waktu itu harus sudah berhasil melacak maksimal 15 kontak erat dengan pasien Covid-19," ujar Bima, Rabu, 4 Agustus 2021.
Baca Juga
Menurut Bima, salah satu prinsip pelaksanaan PPKM darurat adalah penguatan testing, tracing, dan treatment. Dan apabila hasil testing dan tracing menunjukkan positif Covid-19, akan dilakukan isolasi 1x24 jam.
Advertisement
Untuk melakukan tracing, Bima menyebut akan dibantu anggota TNI/Polri. Pasalnya, pihaknya saat ini baru mampu melacak enam hingga delapan kontak erat per satu kasus positif Covid-19.
"Sangat sulit memang. Makanya nanti kita dibantu juga oleh rekan-rekan dari TNI/Polri untuk memperkuat tim tracingnya," ujar Bima Arya.
Sementara itu, sebanyak 200 personel TNI/Polri Kota Bogor siap memperkuat tim tracing Covid-19. Dengan rincian, sebanyak 132 anggota Polresta Bogor Kota dan 68 anggota Kodim 0606 Kota Bogor. Ratusan anggota itu akan disebar di 68 kelurahan Kota Bogor.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tim Tracing Dibekali Aplikasi Lacak
Wakil Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menuturkan, ratusan anggota itu dilibatkan untuk menambah sekitar 300 personel dari tim tracing di Kota Bogor.
"Jadi di setiap kelurahan nanti ada dua anggota polisi dan satu anggota TNI untuk membantu tracing kontak erat," kata Kapolresta Bogor Kota ini.
Menurutnya, petugas tracing dari Polri/TNI memiliki kemampuan yang sama dengan petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bogor. Petugas TNI Polri juga dibekali aplikasi untuk menginput data suspek maupun positif.
"Kita gunakan aplikasi yang sama dengan Dinkes yaitu si Lacak. Kita terus memonitor baik yang by data atau di lapangan. Kita cek di setiap kelurahan," ujar Susatyo.
Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel (inf) Roby Bulan menambahkan, selain melakukan tracing, Babinsa maupun Babinkabtimas juga melakukan mengedukasi bagi kontak erat untuk menjalani isolasi mandiri.
"Petugas di lapangan juga terus mensosialisasikan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Disamping itu kita suplai obat-obatan dan vitamin," ujarnya.
Advertisement