LaporCovid-19 Ungkap Ada Selisih 19.192 Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Pusat dan Pemda

Analis Data LaporCovid19, Said Fariz Hibban mengatakan, data dari 510 pemerintah kabupaten/kota yang dikumpulkan tim menunjukkan, hingga 7 Agustus 2021 terdapat 124.790 warga yang meninggal dengan status positif Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2021, 07:18 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2021, 07:18 WIB
FOTO: Angka Kematian Dihapus dari Indikator Penanganan Covid-19
Petugas pemakaman berjalan di antara makam di TPU Khusus COVID-19 Rorotan, Jakarta, Rabu (11/8/2021). Sejak awal pandemi COVID-19 Maret 2020 lalu hingga Rabu (11/8/2021), ada 112.198 orang di Indonesia meninggal dunia akibat terpapar COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Komunitas LaporCovid19 mencatatkan ada selisih jumlah kematian yang tercatat di pemerintah pusat dan daerah. Gap data kematian tersebut mencapai 19.192 kasus. Jumlah tersebut merupakan akumulasi kasus kematian sejak Mei hingga Juli 2021.

Analis Data LaporCovid19, Said Fariz Hibban mengatakan, data dari 510 pemerintah kabupaten/kota yang dikumpulkan tim menunjukkan, hingga 7 Agustus 2021 terdapat 124.790 warga yang meninggal dengan status positif Covid-19.

Sementara itu, jumlah kematian akibat positif Covid-19 yang dipublikasikan pemerintah pusat pada waktu yang sama sebanyak 105.598 orang.

"Artinya, antara data pemerintah kabupaten/kota dengan pemerintah pusat, terdapat selisih 19.192 kematian," ucap Said dalam keterangan tertulis, Rabu (11/8/2021).

Said membeberkan 10 provinsi dengan angka kematian tertinggi pada 7 Agustus adalah Jawa Tengah 31.914 kasus, Jawa Timur 2.297 kasus, Jawa Barat 16.534 kasus.

Kemudian DKI Jakarta 12.750 kasus, DI Yogyakarta 4.737 kasus, Kalimantan Timur 3.886 kasus, Riau 2.828 kasus, Lampung 2.603 kasus, Banten 2.437 kasus dan Bali 2.385 kasus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Angka Kematian Capai 151.116 Jiwa

Said menambahkan, data kematian yang selama ini dipublikasikan pemerintah belum mencakup kematian warga dengan status probable.

Berdasarkan data yang dikumpulkan LaporCovid19, akumulasi kematian probable di Indonesia setidaknya telah mencapai 26.326 jiwa.

"Oleh karena itu, jika kematian positif Covid-19 diakumulasikan dengan kematian probable, total kematian terkait pandemi di Indonesia telah mencapai 151.116 jiwa," tandasnya.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya