Liputan6.com, Jakarta Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) mendukung kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Tentunya, sebagai pejuang masa penjajahan pun sangat menyadari betapa pentingnya kerjasama seluruh elemen masyarakat dalam memberantas Virus Corona.
Baca Juga
Sekjen DPP LVRI, Marsda TNI (Purn) FX. Soejitno mengatakan, kondisi perjuangan para veteran dalam masa penjajahan tidaklah berbeda dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Advertisement
"Refleksinya dalam Covid-19 ini mirip dengan kondisi saat ini, negara ini sekarang sedang menghadapi perang total dengan yang namanya Covid ini, yang namanya pandemi. Ini musuh bersama bangsa yang tidak kelihatan, tapi bisa membunuh saudara saya, istri saya, anak saya, keluarga saya, tetangga saya, dan teman-teman saya," tutur Soejitno saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu (22/8/2021).
Sebagaimana masa penjajahan, kata dia, kondisi pandemi saat ini memerlukan perlawanan secara bersama-sama. Di masa lalu, para veteran menghadapi Belanda dan Jepang tanpa memiliki fasilitas memadai dan hanya bermodalkan semangat perjuangan, cinta Tanah Air, pantang menyerah, dan kekuatan dalam persatuan.
"Menghadapi Covid-19 ini kalau kita tidak bersatu kita mungkin akan kalah. Bersatu seperti kita dulu menghadapi serbuan Belanda yang gonceng sekutu, itu kondisinya," ungkap Soejitno.
Sejalan dengan itu, dia menyatakan dukungan seluruh veteran yang tergabung dalam LVRI terhadap upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Bahkan hampir seluruhnya telah turut serta dalam program vaksinasi lansia.
Hal tersebut pun sejalan dengan semangat perayaan Hari Veteran Nasional 2021 yang jatuh setiap tanggal 10 Agustus. Berbagai gelaran pun dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan aturan penanganan Covid-19.
"Kita laksanakan saja acara-acara yang sesuai dengan kondisi apa yang bisa kita lakukan. Ajak masyarakat di seluruh Tanah Air, ayo kita adakan lomba-lomba saja, lomba-lomba secara daring," ujar Soejitno.
Â
Lomba
Adapun lomba untuk umum yang digelar adalah tentang karya tulis dengan dua tema, yakni 'Kakekku atau Bapakku adalah Seorang Veteran Sejati', dan 'Veteran Yang Saya Kenal'. Sementara untuk internal para veteran, diadakan lomba menggambar poster tentang Hari Veteran Nasional.
Tentunya, hal tersebut demi menjawab semangat Hari Veteran Nasional, bahwa bangsa yang besar adalah yang menghargai pahlawannya.
"Dengan para pahlawan ada di hatimu, maka anak-anak muda bisa menggantikan kita. Maka Idiom tadi tercapai, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan ya," Soejitno menandaskan.
Advertisement