Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku tidak ingin ikut campur dalam rencana interpelasi anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan dan PSI terkait penyelenggaraan Formula E.
Dia mengharapkan masih terdapat ruang diskusi ataupun dialog bersama antara eksekutif dan legislatif.
"Namun demikian kami berharap ada ruang untuk terus meningkatkan dialog, diskusi, bermusyawarah, tanya jawab untuk sama-sama kita memastikan seluruh program-program dalam rangka pembangunan Jakarta yang lebih baik," kata Riza di Jakarta, Minggu (29/8/2021).
Advertisement
Politikus Gerindra itu menegaskan, penyelengaraan balap mobil listrik atau Formula E akan dilaksanakan pada Juni 2022.
Jadwal tersebut, menurut Riza, mundur dari rencana akibat pandemi Covid-19 yang seharusnya pada Juni 2020.
"Persiapan terus dikoordinasikan, dipersiapkan sebaik mungkin oleh Jakpro dan Dispora," jelas dia.
Â
DPRD Pertanyakan Konsistensi Penanganan Covid-19
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mempertanyakan konsistensi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan antara penanganan dan penanggulangan Covid-19 dengan turnamen Formula E.
"Kalau pernyataan itu tulus konsentrasi penanganan Covid-19, tentunya mengesampingkan program lain yang tidak mendesak yaitu gelaran Formula E," kata Gembong saat dikonfirmasi, Minggu (29/8/2021).
Menurut dia, rencana penyelenggaraan Formula E pada 2022 dapat menyedot anggaran daerah. Hal tersebut dapat mengganggu penanganan dan penanggulangan Covid-19.
Gembong menyatakan, penggunaan anggaran Formula E dapat digunakan Pemprov DKI untuk memulihkan perekonomian akibat pandemi Covid-19.
"Saya melihat antara narasi dengan program prioritas Gubernur tidak nyambung," ucap dia.
Advertisement