Menkes: Kebocoran Sertifikat Vaksin Bukan Hanya Dialami Presiden Jokowi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, kebocoran sertifikat vaksin Covid-19 tidak hanya dialami Presiden Joko Widodo. Menurut dia sejumlah pejabat mengeluhkan hal senada.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 03 Sep 2021, 16:29 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2021, 16:29 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin tentang pengadaan vaksin COVID-19. (Foto: jabarprov.go.id)
Menkes Budi Gunadi Sadikin tentang pengadaan vaksin COVID-19. (Foto: jabarprov.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, kebocoran sertifikat vaksin Covid-19 tidak hanya dialami Presiden Joko Widodo. Menurut dia sejumlah pejabat mengeluhkan hal senada.

"Memang tidak nyamannya bukan hanya Pak Presiden saja, tapi banyak pejabat juga yang NIK nya sudah tersebar informasinya keluar, kita menyadari itu," kata Budi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (3/9/2021).

Budi menegaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembenahan terhadap aplikasi Pedulilindingi yang diduga sebagai sumber kebocoran NIK tersebut.

"Sekarang kita akan tutup untuk beberapa pejabat yang sensitif yang memang beberapa data pribadinya sudah terbuka itu akan kita tutup," jelas Budi.

 

NIK Tersebar

Sebelumnya, telah beredar sertifikat vaksin diduga milik Presiden Joko Widodo di sosial media. Sertifikat itu menunjukkan keterangan dosis kedua dengan tanggal yang persis dilakukan oleh Jokowi.

Selain itu, dalam sertifikat tersebut, juga terdapat NIK yang dicemaskan dapat disalahgunakan oknum tak bertanggungjawab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya