Transjakarta Ujicoba Bus Listrik Rute Blok M - Balai Kota

Jhony menambahkan, semua armada konvensional Transjakarta secara bertahap akan beralih menggunakan armada listrik.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 10 Sep 2021, 14:38 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2021, 14:38 WIB
PT Transjakarta melakukan uji coba bus listrik untuk rute Blok M - Balai Kota DKI Jakarta. (Istimewa)
PT Transjakarta melakukan uji coba bus listrik untuk rute Blok M - Balai Kota DKI Jakarta. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta melakukan pelepasan uji coba satu unit bus listrik. Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan untuk program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dari pemerintah.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Sardjono Jhony mengatakan ujicoba bus listrik ini akan melayani masyarakat untuk rute Blok M – Balaikota (EV1).

"Ujicoba akan dilakukan selama 3 bulan ke depan tanpa biaya atau gratis.  Saat ini ada pembatasan pelanggan yakni maksimal diisi oleh 25 orang pelanggan termasuk yang berdiri,” ujar Jhony di Jakarta, Jumat (10/9/2021).

Jhony menambahkan, semua armada konvensional Transjakarta secara bertahap akan beralih menggunakan armada listrik.

"Keseriusan Transjakarta ini dibuktikan dengan berbagai layanan uji coba kendaraan listrik yang dimulai sejak tahun lalu. Dan hari ini kita menggandeng teman-teman dari PT Higer Maju Indonesia untuk ikut serta menjadi mitra strategis dalam penyediaan, pengadaan dan operasional bus listrik berbasis baterai tersebut,” katanya.

 

Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik

Transjakarta Uji Coba Bus Listrik untuk Angkut Penumpang
Bus listrik Transjakarta jelang uji coba di Kantor Pusat Transjakarta, Senin (6/7/2020). Layanan ini akan beroperasi setiap hari, mulai pukul 10.00-20.00 WIB dan berhenti di halte-halte Non-BRT di sepanjang rute Blok M hingga Balai Kota. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jhony berharap ujicoba bus listrik bisa menjadi langkah kecil untuk lompatan besar sektor transportasi massal di masa depan, seperti emisi rendah atau bahkan nol.

"Kita juga berharap ini bisa memperkuat ekosistem kendaraan listrik di negara kita, menginspirasi banyak orang untuk beralih pada kendaraan listrik berbagai jenis dan memotivasi masyarakat untuk semakin mencintai transportasi publik kita,” imbuh Jhony.

Sebagai informasi, bus listrik ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bus konvensional, seperti tidak menimbulkan polusi, biaya perawatan yang relatif murah, hingga baterai yang tahan lama.

Dengan daya baterai yang bisa diisi ulang maksimum tiga jam, bus listrik Higer mampu melaju hingga sejauh 250 kilometer.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya