Ratusan Jawara di Bekasi Laporkan Oknum Ormas Penghina Suku Betawi

Mereka mengadukan penghinaan terhadap suku Betawi yang dilakukan V, berdasarkan rekaman video yang viral di media sosial.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 15 Okt 2021, 04:33 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 04:33 WIB
ormas
Ormas Betawi mendatangi Polres Metro Bekasi Kota terkait penghinaan suku Betawi oleh oknum ormas, Kamis (14/10/2021). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Ratusan orang dari berbagai ormas Betawi menyambangi Polres Metro Bekasi Kota, Kamis (14/10/2021) siang, untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan seorang anggota ormas berinisial V.

Dengan berjalan kaki, ratusan jawara dengan pakaian khas Betawi tersebut menyambangi kantor polres. Mereka mengadukan penghinaan terhadap suku Betawi yang dilakukan V, berdasarkan rekaman video yang viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut memperlihatkan aksi pelaku yang sedang menganiaya seorang pria, di salah satu lokasi proyek pembangunan di Jalan Raya Kalimalang, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu 13 Oktober 2021.

Selain melakukan penganiayaan, pelaku juga menyebutkan kata-kata yang menghina suku Betawi dengan nada penuh emosi. Pria yang menjadi korban penganiayaan hanya terdiam selama dimaki-maki dan dianiaya pelaku.

Video yang diunggah ke media sosial tersebut langsung viral dan mendapat banyak kecaman masyarakat Betawi. Bahkan, tak sedikit jawara Betawi yang mengancam dan mencari-cari pelaku.

Hal ini kemudian ditindaklanjuti sejumlah ormas Betawi dengan melaporkan pelaku atas dugaan pencemaran nama baik.

"Ada oknum yang berbuat tidak menyenangkan terhadap orang Betawi. Jadi jangan sampai nanti berlarut-larut, timbul masalah yang lebih besar," kata Ketua Umum Jawara Jaga Kampung (Jajaka Nusantara), Damin Sada.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berharap Segera Ditangkap

Tokoh Betawi senior itu mengatakan, pihaknya bersama ormas Betawi lainnya sepakat melaporkan V agar kasus ini secepatnya diusut pihak kepolisian.

"Jadi karena ini negara hukum, ya kita serahkan kepada hukum. Jadi silahkan nanti hukum yang berjalan," ujar Damin.

Pihaknya berharap polisi bisa segera menangkap pelaku yang dinilai sudah sangat melukai dan membuat gaduh di kalangan masyarakat Betawi.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya