Rumah Duka Dua Korban Kebakaran Gedung Cyber Dipenuhi Pelayat

Korban kebakaran di Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat Raya, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/12/2021), merupakan siswa magang asal Depok.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 03 Des 2021, 00:08 WIB
Diterbitkan 03 Des 2021, 00:07 WIB
Korban kebakaran di Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat Raya, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/12/2021), merupakan siswa magang asal Depok.
Korban kebakaran di Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat Raya, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/12/2021), merupakan siswa magang asal Depok.

Liputan6.com, Jakarta - Korban kebakaran di Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat Raya, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/12/2021), merupakan siswa magang asal Depok. Diketahui Seto Fachrudin (18) dan Muhammad Redzuan Khadafi (17) merupakan siswa SMK Taruna Bhakti asal Kota Depok.

Usai dikabarkan meninggal dunia akibat kebakaran tersebut, kediaman rumah Seto di RT4/7, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, dipenuhi pelayat. Isak tangis keluarga dan kerabat korban mewarnai suasana duka di kediaman tersebut.

Berdasarkan pantauan di rumah kediaman Seto, pihak sekolah, tetangga dan rekan korban berdatangan. Pada saat kebakaran tersebut, Seto merupakan siswa SMK Taruna Bhakti yang sedang melakukan Praktek Kerja Lapangan bersama Muhammad Redzuan Khadafi (17) yang turut menjadi korban meninggal dunia.

Salah seorang pelayat, Iwan mengatakan, Seto merupakan pemuda yang dikenal ramah di lingkungan. Semasa hidupnya apabila melihat orang yang dikenalnya, Seto akan menyapa terlebih orang tersebut.

“Almarhum orangnya baik semoga Almarhum Khusnul Khotimah, jihad karena sedang menuntut ilmu,” ujar Iwan saat ditemui di kediaman rumah korban, Kamis (2/12/2021) malam.

Sedang PKL

Kepala SMK Taruna Bhakti, Ramadin Tarigan membenarkan kedua orang yang meninggal akibat peristiwa kebakaran di gedung Cyber 1 merupakan siswanya. Seto dan Redzuan merupakan siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan.

“Seto ini sudah PKL di sana selama enam bulan sedangkan Redzuan baru sekitar tiga bulan,” ujar Ramadin.

SMK Taruna Bhakti sudah memberikan pendampingan kepada kedua korban di rumah sakit Fatmawati. Selain itu, sejumlah guru sudah mengunjungi rumah korban untuk memberikan pendampingan hingga pemakaman anak muridnya.

“Pihak sekolah sudah membantu semuanya, kebetulan saya sedang berada di luar kota,” ungkap Ramadin. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya