5 Pernyataan Mendagri Terkait Terdeteksinya Covid-19 Varian Omicron di Indonesia

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan sejumlah pernyataan terkait terdeteksinya virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 18 Des 2021, 14:47 WIB
Diterbitkan 18 Des 2021, 14:47 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan sejumlah pernyataan terkait terdeteksinya virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Salah satunya Tito meminta masyarakat tak panik terkait ditemukannya kasus varian Omicron di Indonesia. Sebaliknya, ia berharap masyarakat memperkuat protokol kesehatan dan vaksinasi.

"Dengan adanya Omicron ini, maka strategi kita adalah selain pengetatan protokol kesehatan, terutama pakai masker," ujar Tito dalam keterangan pers usai melakukan Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi di Auditorium Pendopo Gubernur Sumatera Barat, Jumat 17 Desember 2021.

Selain itu, Tito menekankan tiga prinsip untuk menghadapi varian Omicron tersebut. Ketiga prinsip tersebut yakni menegakkan protokol kesehatan (prokes), melakukan tracking dan tracing, serta mempercepat vaksinasi.

"Maka kita prinsip (untuk melakukan) penegakan prokes, kemudian sekali lagi tracking dan tracing, dan yang terakhir adalah percepatan vaksinasi," kata dia.

Tito pun menegaskan kepada kepala daerah agar serius dalam melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.

Berikut deretan pernyataan Mendagri Tito Karnavian terkait terdeteksinya virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

1. Minta Masyarakat Tak Panik

Suasana Wisma Atlet Kemayoran Pasca Temuan Kasus Covid-19 Varian Omicron
Sejumlah pasien Covid-19 saat menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/12/2021). Menkes Budi Gunadi Sadikin mengumumkan temuan kasus Covid-19 varian Omicron dari pekerja kebersihan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta masyarakat tak panik terkait ditemukannya kasus varian Omicron di Indonesia. Sebaliknya, Tito berharap masyarakat memperkuat protokol kesehatan dan vaksinasi.

"Dengan adanya Omicron ini, maka strategi kita adalah selain pengetatan protokol kesehatan, terutama pakai masker," ujar Tito dalam keterangan pers usai melakukan Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi di Auditorium Pendopo Gubernur Sumatera Barat, Jumat 17 Desember 2021.

Meski saat ini para ilmuwan dan epidemiologi masih mempelajari karakteristik varian Omicron ini, Tito meminta masyarakat mewaspadai penularannya.

"Jangan gambling, kita tidak perlu panik, tapi yang kita lakukan adalah penguatan protokol kesehatan, terutama pakai masker," terang Tito.

 

2. Tekankan Tiga Hal untuk Hadapi Varian Omicron

RSDC Wisma Atlet Ditutup Sementara Pasca Penemuan Kasus Omicron
Mobil ambulans masuk ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/15/2021). Koordinator humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, dengan adanya lockdown ini, pihaknya masih mempertimbangkan menerima pasien Covid-19 melalui pembatasan yang ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tito pun menekankan tiga prinsip untuk menghadapi varian baru Covid-19, Omicron. Tiga prinsip tersebut yakni menegakkan protokol kesehatan (prokes), melakukan tracking dan tracing, serta mempercepat vaksinasi.

"Maka kita prinsip (untuk melakukan) penegakan prokes, kemudian sekali lagi tracking dan tracing, dan yang terakhir adalah percepatan vaksinasi," kata Tito.

Tito menambahkan, Satgas Covid-19 di daerah nantinya menggunakan metode Spike Gene Target Failure (SGTF) dan juga mesin Whole Genome Sequences (WGS) untuk mengonfirmasi pasien apakah benar terkena Omicron atau bukan.

"Nanti di tiap (Satgas Covid-19) daerah itu ada namanya metodologi namanya SGTF, Spike Gene Target Failure, SGTF, jadi tidak harus menggunakan mesin Whole Genome Sequences, WGS," terang dia.

Dia juga menekankan, siapa pun yang positif harus segera melakukan tracking dan tracing. Kepala daerah diminta untuk memfasilitasi hal tersebut ketika ada masyarakatnya terkonfirmasi positif Omicron.

"Itulah makanya perlu siapa pun yang positif segera di tracking dan tracing, dan kemudian dites, yang positif karantina, itu tekniknya," ucap Tito.

 

3. Percepat Vaksinasi Covid-19

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melakukan Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi di Auditorium Pendopo Gubernur Sumatera Barat, Jumat (17/12/2021).

Kemudian Tito juga meminta pemerintah daerah untuk melakukan percepatan vaksinasi.

Sebab, kata dia, sampai hari ini pemerintah belum mengetahui secara pasti terkait karakter Omicron, misalnya terkait tingkat keparahan penularannya.

Saat ini, tengah berjalan proses penelitian di Indonesia maupun dunia terkait varian tersebut.

"Makanya kita datang ke sini (Sumbar) khusus berbicara mengenai percepatan vaksinasi itu, karena beberapa kasus yang sudah divaksin yang kena Omicron tidak parah bahkan ada yang simptom-nya rendah sekali," papar Tito.

 

4. Akan Beri Sanksi Daerah yang Capaian Vaksinasinya Rendah

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian membuka dialog dengan kepala daerah se-Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Tito menegaskan, pihaknya akan memberi sanksi daerah yang capaian vaksinasi Covid-19-nya masih rendah sampai akhir 2021.

Dia menyatakan, di akhir 2021, pihaknya akan melakukan evaluasi daerah yang tidak mencapai target 70 persen vaksinasi dosis pertama.

"Bagi daerah yang tidak mencapai target 70 persen, akan kami evaluasi berupa teguran dan akan diberikan sanksi berupa disinsentif atau tidak akan diberikan tambahan Dana Insentif Daerah. Sebaliknya, bagi daerah yang telah memenuhi target, akan kami usulkan kepada Kementerian Keuangan untuk diberikan tambahan Dana Insentif Daerah dan Dana Alokasi Umum," papar Tito.

Selain itu, Tito menekankan, jika suatu daerah angka capaian vaksinasi Covid-19-nya jomplang, maka akan mempengaruhi jumlah rata-rata nasional.

"Karena itu, melihat Sumatera Barat (Sumbar) angka capaian vaksinnya masih di bawah 70 persen, maka saya inisiatif untuk ke sini. Saya sudah melapor ke Presiden, dan Beliau minta untuk ditingkatkan," ungkapnya.

 

5. Akan Terus Pantau Keseriusan Pemda Lakukan Vaksinasi Covid-19

Mendagri Tegur Pemda yang Realisasi Belanja APBD 2021 Masih Rendah
Mendagri Muhammad Tito Karnavian.

Tito menambahkan, kedatangannya ke seluruh daerah di Indonesia, terutama yang capaian vaksin Covid-19 masih rendah, merupakan tugas langsung dari Presiden.

"Mendagri salah satu yang ditugaskan Presiden untuk mendorong pemda mempercepat vaksinasi. Selain Mendagri, Presiden menugaskan Menteri Kesehatan, Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, dan Jaksa Agung secara bersama dengan stakeholder lainnya bergerak mendorong percepatan vaksinasi," ucap dia.

"Kita akan mengamati keseriusan dari teman-teman kepala daerah. Kita berharap di akhir tahun, Sumatera Barat sudah bisa mencapai 70 persen, bisa lebih, ini memerlukan kolaborasi dengan jajaran TNI/Polri, Pak Kabinda, Pak Danlamatal, semua bergerak, dan tolong DPRD dukung," tegas Tito.

 

(Elza Hayarana Sahira)

5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron

Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya