Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menekankan keberhasilannya menjadi Jenderal TNI karena pendidikan. Mantan Panglima TNI mengatakan dirinya mungkin akan terjebak dalam jurang kemisikinan, apabila saat itu tak memutuskan untuk merantau.
"Dulu jika saya tidak merantau ke kota untuk sekolah SMA, saya mungkin tidak akan bisa masuk Akmil dan jadi jenderal. Bisa-bisa saya terjebak dalam rangkaian kemiskinan panjang," tegas Moeldoko saat memantau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 1 Pandawai Kabupaten Sumba Timur NTT, Kamis (6/1/2022).
Menurut dia, pendidikan merupakan elemen penting dalam pembangunan bangsa Indonesia. Terutama, pada pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Advertisement
"Bapak Presiden sangat concern pada pembangunan SDM dan menempatkannya sebagai program prioritas," katanya.
Moeldoko mengakui sarana prasarana sekolah di beberapa daerah saat ini masih ada yang terbatas. Namun, dia mengajak para guru dan siswa agar tidak gampang menyerah menghadapi berbagai keterbatasan dalam memajukan pendidikan.
Pendidikan untuk Mengubah Bangsa
"Saya paham bapak ibu guru resah dengan status kepegawaiannya. Saya juga memahami berbagai kekurangan sarana-prasarana di sini, tapi saya minta jangan kendor untuk memajukan pendidikan. Karena hanya dengan pendidikan kondisi negara berubah," jelas Moeldoko.
Sebagai informasi, angka putus sekolah di Kabupaten Sumba Timur Sangat tinggi. Berdasarkan angka lama sekolah pada 2019, rata-rata lama sekolah hanya 7,5 tahun atau sama dengan kelas VII.
Advertisement