Sejumlah E-Warong di Cikarang Bekasi Diduga Fiktif

Warung yang sebelumnya ditunjuk oleh pihak BNI sebagai penyedia bahan sembako itu, ternyata bukan dihuni oleh pemilik yang sah.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 18 Jan 2022, 20:47 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 20:47 WIB
e-warong
Salah satu E-Warong di Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang diduga fiktif. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Beberapa penemuan Warung Elektronik Gotong Royong (E-Warong) di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diduga fiktif. Dugaan ini mencuat lantaran adanya ketidaksinkronan antara penghuni warung dengan pemilik yang sah.

E-Warong yang diduga fiktif, salah satunya berada di Desa Suka Sejati. Warung yang sebelumnya ditunjuk oleh pihak BNI sebagai penyedia bahan sembako itu, ternyata bukan dihuni oleh pemilik yang sah.

Warung yang tercatat atas nama Selvi Suherman itu, saat ini ditempati oleh warga yang bernama Sidik. Pria paruh baya itu mengaku baru satu tahun menyewa tempat tersebut.

"Kami ngontrak di sini, tidak tahu tentang E-Warong. Kami juga nggak pernah didatangi pihak bank yang katanya ngasih izin di tempat usaha kami," kata Sidik kepada awak media, Selasa (18/1/2022).

Kondisi serupa juga terjadi di E-Warong yang berada di Desa Ciantra, yang kabarnya hanya dijadikan gudang untuk menampung bansos.

"Sebelumnya dijadikan tempat menampung sembako, itu juga yang saya tahu cuma sekali aja. Selanjutnya nggak pernah ada kegiatan jual beli karena memang dijadikan penampungan aja," ujar Deris, pemilik warung di sebelah E-Warong.

Deris mengaku tak tahu persis siapa pemilik E-Warong tersebut karena kondisinya yang selalu kosong dan tak ada kegiatan.

"Saya nggak mengerti atas nama siapa, karena memang keberadaan toko sebelah saya itu selalu kosong sebelumnya," ujar dia.

 

 

Berharap Ada Sidak

E-Warong yang diduga fiktif selanjutnya berada di Desa Pasir Sari, yang selama ini dikelola oleh seorang lansia. Wanita yang sudah renta itu, bahkan disinyalir tidak mengerti dan paham tentang fungsi E-Warong, termasuk cara mengoperasikannya.

Warga khususnya para penerima bansos berharap pemerintah dapat menindaklanjuti beberapa penemuan E-Warong yang dinilai janggal tersebut. Dalam hal ini Dinas Sosial Kabupaten Bekasi diminta untuk melakukan sidak, agar keberadaan E-Warong dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya