Petugas Siagakan Pompa untuk Tangani Dampak Hujan dan Rob di Tegal Alur

Masyarakat diimbau untuk waspada saat hujan kembali turun dan air laut pasang (rob).

oleh Rinaldo diperbarui 24 Jan 2022, 06:06 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2022, 06:06 WIB
Banjir Rob Masih Genangi Permukiman Warga Muara Gembong
Seorang ibu menggendong anaknya sambil menerobos banjir rob yang menggenangi rumah dan tambak warga di Desa Pantai Mekar, Muaragembong, Bekasi, Senin (6/12/2021). Banjir rob telah menggenangi wilayah tersebut selama empat hari akibat kenaikan permukaan air laut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Hujan ekstrem pada 18 Januari 2022 dan hujan-hujan susulan setiap hari ditambah air laut yang pasang mengakibatkan Kali Semongol meluap dan menggenangi permukiman warga di RT 1-8/RW 4 Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. Petugas dari jajaran Pemprov DKI terus bersiaga meminimalisasi genangan yang terjadi di area tersebut.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Yusmada Faizal menjelaskan, area yang terdapat genangan ini merupakan dataran rendah dan banyak cekungan, yang berada di sekitar Kali Semongol dan bermuara ke laut di Kamal Muara. Masyarakat diimbau untuk waspada saat hujan kembali turun dan air laut pasang (rob).

"Area ini adalah pinggir dari Tegal Alur, Kalideres, hulunya ada di perbatasan Kota Jakarta-Tangerang. Kali Semongol ini muaranya ada di Kamal Muara yang terpengaruh pasang surut air laut. Area ini walau nggak hujan, kalau air laut pasang saja, area ini jadi tergenang," kata Yusmada, Minggu (23/1/2022).

Yusmada menerangkan, ada 12 unit pompa apung dan 5 unit pompa mobile yang beroperasi sejak 18 Januari dan juga bala bantuan beberapa unit armada pemadam Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk membantu menangani banjir di Tegal Alur.

"Seluruh petugas di jajaran Pemprov DKI, termasuk Dinas Sumber Daya Air (SDA) bergerak cepat menyiagakan dan mengoperasikan pompa-pompa mobile dan apung di area-area cekungan untuk segera menyurutkan air. Kemudian, kami juga melakukan penguatan tanggul kali sebagai upaya menanganinya," terangnya.

Sebagai antisipasi ke depannya, Dinas SDA juga sedang melakukan pembangunan Polder Kamal sebagai upaya pencegahan terjadinya genangan di wilayah tersebut ke depannya.

"Sasaran outputnya membuat katup (pintu air) penahan rob dan pompa besar kapasitas 30 m3/detik, sehingga dapat mencegah terjadinya genangan di permukiman warga," ujar Yusmada seperti dikutip BeritaJakarta.id.

 

 

Pengungsi Sudah Kembali

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta, Sabdo Kurnianto menambahkan, Pemprov DKI secara sigap dan tanggap melakukan evakuasi dan membantu masyarakat terdampak. BPBD selalu berkoordinasi dengan SDA, Gulkarmat dan Walikota untuk percepatan recovery dengan penambahan sarana pompa, dan lain-lain.

Sabdo menambahkan, sejak Minggu kemarin, seluruh pengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing. BPBD berkolaborasi dengan PPSU Kelurahan Tegal Alur dan warga sekitar untuk melakukan kerja bakti penyedotan sisa genangan air dan pembersihan lumpur, serta sampah.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Keselamatan masyarakat adalah hal yang utama bagi kami. Untuk itu, BPBD DKI juga melakukan kegiatan layanan dukungan Psikososial / PFA pasca bencana banjir. Kegiatan PFA ini juga disertai dengan memberikan bantuan logistik berupa makanan dan minuman bagi anak-anak," imbuh Sabdo.

Pemprov DKI juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat memantau informasi terkini mengenai wilayah terdampak banjir dan genangan melalui link https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt, aplikasi JAKI, maupun akun twitter @BPBDJakarta. Perkembangan terkini wilayah terdampak banjir dan genangan akan diperbarui setiap tiga jam. Hubungi Call Center Jakarta Siaga 112 apabila membutuhkan bantuan lebih lanjut.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya