Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Jakarta Kejar Pembangunan Pompa di Tegal Alur

Dudi Gardesi menyatakan kawasan Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat belum memiliki pompa air dan mengakibatkan terjadinya banjir saat hujan deras sejak Selasa 18 Januari 2022.

oleh Ika Defianti diperbarui 20 Jan 2022, 23:25 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2022, 23:25 WIB
FOTO: Kondisi Banjir yang Lumpuhkan Jalan RE Martadinata
Petugas menggunakan pompa saat menyedot banjir yang menggenangi Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta, Selasa (9/11/2021). Banjir mengakibatkan akses dari arah Jalan Gunung Sahari menuju Penjaringan ditutup sementara dan pengendara disarankan mencari jalan alternatif. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi menyatakan, kawasan Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat belum memiliki pompa air, sehingga engakibatkan terjadinya banjir saat hujan deras sejak Selasa 18 Januari 2022.

"Di situ belum ada rekayasa, sekarang sedang dibangun (rumah pompa) rencananya selesai di akhir tahun ini," ucap Dudi, Kamis (20/1/2022).

Menurut dia, banjir yang terjadi juga akibat adanya pasang air laut. Dudi juga menyatakan Kali Semonggol yang ada di wilayah tersebut hingga siang tadi masih meluap.

"Dalam waktu yang pendek turunnya sangat lebat, sehingga memang banyak kali-kali itu meluap. Sekarang juga masih ada yang meluap di Jakarta Barat di Kali Semonggol ke arah laut yang juga masih belum surut," kata Dudi.

Masih Ada yang Banjir

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Insaf menyatakan ada penurunan jumlah RT yang tergenang banjir di Jakarta.

Kata dia, berdasarkan data hingga tadi pagi sisa 9 RT yang tergenang.

"Informasi genangan saat ini ada 9 RT atau 0,030 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta," kata Insaf dalam keterangan tertulis.

Dia menyatakan jumlah pengungsi saat ini juga terus bertambah. Untuk Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat ada sebanyak 498 kepala keluarga (KK) atau 1.532 jiwa.

Lalu untuk Kelurahan Cengkareng Barat ada 22 KK dan 35 jiwa. Sedangkan Kelurahan Semper Timur ada 9 jiwa. 

Jurus Gubernur Anies Baswedan Hadapi Banjir Jakarta

Infografis Jurus Gubernur Anies Baswedan Hadapi Banjir Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jurus Gubernur Anies Baswedan Hadapi Banjir Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya