Pengamat: AHY Tegaskan Posisinya Sebagai Kuda Hitam di Pilpres 2024

Menanggapi rumor tentang dirinya yang dikatakan bergabung dengan Partai Buruh, politikus Gerindra ini menegaskan tak ingin ambil pusing.

oleh Andry Haryanto diperbarui 17 Feb 2022, 14:30 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2022, 23:18 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kader tidak jumawa dan fokus meraih kemenangan pada Pemilu 2024. Dia berharap, kader Demokrat menjadi kuda hitam.

Hal itu disampaikan AHY di hadapan ratusan anggota DPRD Partai Demokrat dari sejumlah provinsi dan kabupaten/kota dalam Bimbingan Teknis yang digelar Kamis malam 3 Februari 2022.

Partai Demokrat memiliki sekitar 1.900-an anggota Dewan di seluruh Indonesia, dengan total konstituen mencapai lebih dari 10 juta orang.

"Istilah kuda hitam sering dipakai untuk menggambarkan orang yang dianggap enteng, tapi ternyata memenangkan kompetisi," jelas pengamat political branding lulusan LSE Inggris, Diska Putri Pamungkas, M.Sc, dalam keterangan tertulis , Rabu (17/2/2022).

Istilah Kuda Hitam, urai Diska, berasal dari kisah Alec Ramsey, pada tahun 1946. Alec terdampar di pulau terpencil bersama seekor kuda hitam yang gagah. Mereka membangun ikatan batin yang kuat sampai pertolongan datang, dan kembali ke Amerika Serikat. Alec berlatih mengikuti pacuan kuda dengan pelatih kuda Henry Dailey. Kuda hitam legam yang ia bawa dijuluki The Black Stallion.

Karena dianggap misterius, cerita Diska lebih lanjut, Black Stallion memulai debutnya dalam pacuan yang diikuti oleh kuda-kuda non silsilah. Sebagai pendatang baru, Alec dan the Black Stallion dipandang sebelah mata. Penonton lebih menjagokan Cyclone dan Sun Raider, dua kuda pacu yang selama ini mendominasi pertandingan. Diluar dugaan the Black Stallion masuk garis finish pertama, mengalahkan keduanya. Legenda kuda hitam pun berkembang."

Mengomentari AHY yang tampil dengan kemeja dan jas serba hitam (all black suit) saat hadir dalam panel talk show Indonesia Bangkit yang diselenggarakan  (14/2/2022), Diska mengatakan bahwa secara visual AHY hendak menegaskan posisinya sebagai Kuda Hitam dalam kontestasi pemilu 2024.

AHY hadir bersama Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua PDI-P yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani yang dikabarkan juga diundang, tidak terlihat. Demikian pula Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam acara tersebut.

Diska mengatakan, Dengan tampil serba hitam, penampilan AHY menjadi menonjol dibandingkan tiga tamu lainnya. Anies Baswedan datang dengan kemeja putih dan jas biru, demikian pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga datang dengan jas biru, dan kemeja biru.

"Sebagai satu-satunya Ketua Umum parpol yang diundang dan hadir, AHY memang memiliki bobot yang berbeda," kata Diska.

Selain itu, kata Diska, sebagai Ketum parpol, AHY leluasa untuk pergi ke wilayah manapun dan bicara lintas bidang, tidak terbatasi wilayah geraknya seperti Gubernur atau bidang geraknya, seperti Menteri.

"Posisi Partai Demokrat yang berada di luar pemerintahan juga memberi AHY kredibilitas untuk menyuarakan kegelisahan rakyat akibat kesejahteraan yang merosot dan rasa takut untuk bersuara," Diska menandaskan .

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Framing Minin Pengalaman

Menurut Diska, AHY kerap di-framing belum punya pengalaman kepemimpinan publik. Padahal, dalam usianya yang masih muda, AHY punya pengalaman memimpin selama 21 tahun, 16 tahun di antaranya sebagai komandan militer dalam operasi-operasi tempur di dalam dan luar negeri.

Akankah AHY menjadi kuda hitam dalam pemilu 2024?

"AHY memposisikan diri sebagai under dog sehingga bisa bertarung tanpa beban. Tapi saya kira AHY akan bertarung dengan determinasi dan disiplin tinggi untuk mencapai kemenangan yang menghentak semua orang," tutup Diska.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya