Jakpro Optimistis Pembangunan Lintasan Formula E Rampung April 2022

Jakpro menyatakan bahwa tipikal lintasan Formula E dan MotoGP berbeda, sehingga ia meminta pengerjaan proyek ini tidak dibandingkan dengan pembangunan Sirkuit Mandalika.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2022, 15:20 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2022, 15:20 WIB
Desain lintasan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta. (Istimewa)
Desain lintasan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Vice Managing Director untuk Formula E dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Gunung Kartiko optimistis pembangunan lintasan balap mobil listrik tersebut dapat rampung pada April 2022.

Penilaian ini terkesan agresif, namun menurut Gunung, spek lintasan untuk Formula E dengan MotoGP berbeda.

Gunung menjelaskan, bahwa sejatinya pengerjaan lintasan untuk Formula E di Jakarta hampir sama dengan pembangunan jalan protokol pada umumnya. Bedanya, pembangunan ini diharuskan memenuhi standar dan syarat keamanan khusus.

"Kalau ada yang bicara bahwa enggak bakal selesai nih 3 bulan karena bangun Mandalika saja berbulan-bulan, ya memang speknya beda. April sebenernya sudah bisa tuntas," kata Gunung optimistis di Gedung DPRD DKI, Rabu (16/2/2022).

Dia juga mengatakan, keamanan lintasan untuk balap mobil dan motor memiliki perbedaan. Sehingga, ia berharap masyarakat tidak selalu mengaitkan kesiapan pembangunan lintasan Formula E dengan sirkuit Mandalika, Lombok.

"Kalo trek motor itu enggak boleh ada bumpy kemudian sementara kalau mobil itu sepanjang trek itu ada barrier tinggi. Formula E itu memang tipikalnya balapan di jalan raya, jadi treknya itu city track, jadi aspalnya pun aspal jalan raya sebenernya," jelas dia.

 

Pengerjaan Baru Masuk Fase Awal

Potret Kawasan Ancol yang Akan Jadi Lokasi Formula E
Kawasan Ancol yang akan menjadi lokasi digelarnya Formula E. (Foto: Liputan6/Muhammad Radityo)

Ia menyampaikan, saat ini kontraktor sedang berada di fase awal yaitu pengerjaan tanah. Pada fase ini, kata Gunung, kontraktor melakukan cek kontur tanah untuk memastikan kepadatannya.

Jika tanah dianggap tidak padat, kontraktor akan memadatkan volume tanah sebelum dilapisi material aspal.

"Sekarang kita lagi di posisi fase awal, itu pengerjaan tanah," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya