Banjir Rendam Kawasan Kebon Pala di Kampung Melayu

Penyebab banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu diakibatkan Sungai Ciliwung yang meluap pada Rabu petang 16 Februari 2022

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2022, 13:58 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2022, 13:53 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur sempat banjir dengan ketinggian air mencapai mencapai 130 cm. Saat ini, banjir mulai surut dengan ketinggian sekitar 60 sentimeter.

"Air mulai naik saat subuh, puncaknya jam 7 pagi sekitar 130 cm, namun saat ini ketinggian sudah 60 cm," kata Lurah Kampung Melayu, Jakarta Timur, Angga Harjuno Rakasiwi, Kamis (17/2/2022).

Wilayah yang terdampak banjir yaitu RW 004 dan 005. Kendati demikian, warga setempat menurut Angga tidak ada yang mengungsi lantaran air mulai berangsur surut.

Penyebab banjir diakibatkan Sungai Ciliwung yang meluap pada Rabu petang 16 Februari 2022. Dan ketinggian permukaan air kali meluap pada Kamis pagi, dan berdampak terhadap 2 RW di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu.

"Limpasan Kali Ciliwung karena semalam pukul 18.40 itu Katulampa berada dalam siaga 3 sekitar 130 cm jadi sampai ke Kampung Melayu itu subuh," ucapnya.

Terus Upayakan Pengeringan

Angga menuturkan, pihaknya terus mengupayakan pengeringan. Namun, upaya ini tergantung dengan tinggi permukaan sungai. Sebab, penyedotan air dari daratan ke kali tidak akan berjalan efektif jika permukaan air di sungai masih tinggi.

"Penyedotan tidak bisa dilakukan karena ketinggian air sedang tinggi, kalau kita sedot airnya akan balik lagi," jelas dia.

Sambil menunggu permukaan air di sungai normal, pihaknya mensiagakan PPSU di Suku Dinas Tata Air melakukan percepatan di tempat tempat yang bisa dilakukan pengeringan secara cepat.

Puncak Bogor Diguyur Hujan Lebat, Bendung Katulampa Siaga 3 Banjir

Sebelumnya, hujan deras mengguyur kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (16/2/2022) sore. Akibatnya, tinggi muka air Sungai Ciliwung mengalami peningkatan di Bendung Katulampa, yaitu 130 sentimeter atau berstatus Siaga 3.

Kepala jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, peningkatan debit air Sungai Ciliwung terjadi setelah kawasan Puncak Bogor diguyur hujan deras.

"Peningkatan debit air di TMA Bendung Katulampa terpantau pada pukul 18.48 WIB dengan ketinggian mencapai 130 sentimeter atau status Siaga 3 untuk banjir Jakarta," kata Andi.

Dengan naiknya status Bendung Katulampa menjadi Siaga 3, maka warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung diminta waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir.

"Khususnya warga Jakarta yang tinggal di lokasi rawan banjir agar lebih waspada akan banjir," kata dia.

Sampai dengan pukul 19.40 WIB, tinggi muka air masih bertahan di level 3 atau 130 cm. Untuk itu, dia mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati mengingat kawasan Bogor saat ini masih dilanda hujan dengan intensitas tinggi.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya