Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan, hingga kini belum ada rencana penyekatan mudik di pintu perbatasan Jakarta. Hal ini seiring dengan diperbolehkannya mudik lebaran tahun ini.
"Ya sampai sejauh ini belum ada penyekatan-penyekatan untuk pembatasan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (27/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Selaras dengan pemberian izin mudik oleh pemerintah pusat, Riza Patria meminta warga Jakarta terlebih dahulu mendaftar online saat mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster. Vaksinasi booster dijadikan sebagai syarat oleh pemerintah bagi pemudik.
"Karena dijadikan sebagai syarat untuk mudik maka semakin banyak sebetulnya yang ingin mendapatkan booster atau vaksin ketiga, jadi semuanya sebaiknya didaftarkan melalui aplikasi yang ada," kata Riza.
Riza menuturkan, suntik vaksin booster tanpa pendaftaran terlebih dahulu dikhawatirkan ketersediaan vaksin tidak mencukupi. Sebab, imbuhnya, sentra vaksin memiliki jatah stok dosis vaksin berbeda-beda.
"Jadi jangan sampai nanti satu titik disiapkan 1.000 dosis yang datang 3.000 orang, misalnya seperti itu. Jadi memang sebaiknya daftar dulu," pungkasnya.
Jokowi: Mudik Diperbolehkan, Syaratnya Sudah 2 Kali Vaksin dan Booster
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pemerintah mempersilahkan masyarakat melakukan mudik Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022. Kendati begitu, kata dia, masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman harus sudah disuntik vaksin Covid-19 2 kali dan mendapat vaksin booster atau penguat.
"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran juga dipersilahkan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan 2 kali vaksin dan 1 kali Booster. Serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," jelas Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (23/3/2022).
Menurut dia, pemerintah juga melakukan sejumlah pelonggaran aktivitas masyarakat saat bulan Ramadhan tahun ini. Hal ini menyusul kondisi Covid-19 di Indonesia yang terus membaik.
Pada tahun ini, kata Jokowi, umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih berjemaah di Masjid. Namun, dia menekankan masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Situasi pandemi yang membaik juga membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci Ramadan. Tahun ini umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih berjamaah di Masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Â
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement