Transjakarta Tutup Sementara 9 Halte Mulai 15 April 2022

Sebagai alternatif halte yang bisa digunakan pelanggan sebagai pengganti halte yang ditutup sementara tersebut, Transjakarta menyebut akan segera menginformasikannya lebih lanjut.

oleh Mevi Linawati diperbarui 09 Apr 2022, 22:01 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2022, 22:01 WIB
Halte Transjakarta Bundaran HI Kini Kembali Beroperasi
Bus Transjakarta berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di Halte Bundaran HI, Jakarta, Senin (12/10/2020). Sejumlah halte yang rusak pascademo Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis (8/10) sudah dapat digunakan kembali, salah satunya yakni halte Bundaran HI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Transjakarta berencana menutup sementara sembilan halte mulai 15 April 2022. Penutupan tersebut karena adanya revitalisasi di 11 halte bus Transjakarta.

"Guna meningkatkan kelengkapan fasilitas dan kenyamanan pelanggan, Transjakarta akan melakukan revitalisasi di 11 halte. Mulai 15 April 2022, sembilan dari 11 halte akan dilakukan penutupan sementara," tulis Transjakarta dalam akun Twitter resminya @PT_Transjakarta di Jakarta, Sabtu (9/4/2022), seperti dikutip dari Antara.

Sembilan halte Bus Transjakarta yang akan ditutup sementara mulai 15 April 2022 itu adalah:

1. Halte Dukuh Atas 1

2. Halte Tosari

3. Halte Juanda

4. Halte Cawang Cikoko

5. Halte Bundaran HI

6. Halte Sarinah

7. Halte Kebon Pala

8. Halte Gelora Bung Karno

9. Halte Stasiun Jatinegara 2

Sementara itu, dua halte lainnya, telah dilakukan penutupan sementara sebelumnya yakni Halte Balai Kota dan Halte Kwitang.

Sebagai alternatif halte yang bisa digunakan pelanggan sebagai pengganti halte yang ditutup sementara tersebut, Transjakarta menyebut akan segera menginformasikannya lebih lanjut.

"Dalam waktu dekat akan segera diinformasikan rute alternatif untuk halte yang ditutup sementara. Jika memiliki pertanyaan terkait layanan kami dapat menghubungi 1500-102 atau 'mention' di akun Twitter resmi @pt_transjakarta," tulis TransJakarta.

Pengumuman ini sendiri mengundang komentar dari warga net yang mempertanyakan urgensi dari revitalisasi ini. Sejumlah warga menilai, kondisi halte yang ditutup tersebut masih bagus. Sebaiknya halte lain yang direvitalisasi.

Ada juga warganet yang mengkritisi revitalisasi sebelumnya yang belum rampung hingga saat ini.

Meski demikian, sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari PT TransJakarta terkait revitalisasi ini.

Transjakarta akan merevitalisasi 46 halte

Memantau Proyek Perluasan Halte Bus Transjakarta GBK
Bus Transjakarta berhenti di Halte Bus Transjakarta Gelora Bung Karno (GBK) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (24/7). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara sebelumnya, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Mochammad Yana Aditya mengatakan, pihaknya akan merevitalisasi 46 halte pada tahun ini dengan anggaran yang harus disiapkan diprediksi mencapai angka sekitar Rp600 miliar.

"Untuk pengembangan halte itu memang kita ada revitalisasi atas 46 halte yang ada di DKI Jakarta. Kita ada 46 yang sudah kita siapkan rancangannya. Anggaran total pembangunan halte tadi sekitar Rp600 sekian miliar," kata Yana di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 15 Maret 2022.

Ia tidak merinci di mana saja lokasi halte yang akan direvitalisasi, Yana hanya bilang dana revitalisasi halte itu bersumber dari internal perusahaan.

Yana mengatakan dengan revitalisasi itu, halte eksisting akan diperlebar. Tujuannya untuk mengurai penumpukan penumpang saat menunggu kedatangan bus.

Ia menyampaikan, revitalisasi akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kita harapkan sebelum triwulan ketiga sudah selesai separuhnya, baru kita lanjutkan lagi. Bangun kan enggak mungkin kita bangun semua. Nanti kita atur juga agar pelanggan tetap nyaman, biar ada tempat tunggu," katanya.

Transjakarta Perpanjang Jam Operasional Layanan hingga Pukul 22.00

Mengajak Masyarakat Disiplin Protokol Covid-19 Lewat Mural Inbox
Bus transjakarta melintasi mural bertema protokol kesehatan Covid-19 yang menghiasi tiang pancang jalan tol di Jalan Ahmad Yani, Jakarta, Minggu (13/12/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan perpanjangan pada jam layanan operasional menjadi pukul 05.00 – 22.00 WIB dari sebelumnya beroperasi pukul 05.00 – 21.30 WIB.

Sementara layanan Angkutan Malam Hari (Amari) akan melayani pelanggan mulai pukul 22.01 – 24.00 WIB. Penyesuaian tersebut efektif berlaku mulai, Senin 11 April 2022.

Plt Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas Transjakarta Angelina Betris menyampaikan, penyesuaian layanan ini merupakan tindaklanjut dari Keputusan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Nomor 198 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Pengaturan Kapasitas Angkut dan Waktu Operasional Sarana Transportasi Pada Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 Corona Virus Disease 2019.

"Kami akan melakukan sosialisasi selama tiga hari sejak 8-10 April secara intensif baik melalui media sosial maupun secara langsung melalui petugas kami di lapangan," ujar Betris di Jakarta, Jumat (8/4/2022).

Selain itu, Betris menyebut adanya keberhasilan pengendalian penyebaran virus Covid-19 di Ibu Kota khususnya dalam sektor transportasi publik maka, Transjakarta tetap beroperasi dengan kapasitas angkut pelanggan maksimal.

"Kendati begitu, Transjakarta memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) tetap terjaga dengan, baik di halte maupun di dalam bus. Adapun pelanggan juga diwajibkan untuk menunjukan bukti telah melakukan vaksinasi Covid-19 baik melalui aplikasi PeduliLindungi, JAKI maupun dokumen yang print ataupun digital kepada petugas," kata dia.

Selain itu seluruh pengguna Bus Transjakarta diwajibkan menggunakan masker dan melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area halte.

"Kami mengimbau agar pelanggan untuk mematuhi semua aturan yang berlaku untuk keamanan dan kenyamaman kita bersama," imbuh dia.

Alami Rentetan Kecelakaan, Transjakarta Diminta Tingkatkan Kualitas Pengemudi Bus

FOTO: Bus Transjakarta Tabrak Pos Lantas PGC Cililitan
Polisi memeriksa kondisi Bus Transjakarta yang mengalami ringsek usai menabrak Pos Lantas PGC Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (2/12/2021). Kecelakaan melukai seorang petugas. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Operator Transjakarta diminta meningkatkan kualitas pengemudi bus oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, setelah rentetan kecelakaan yang terjadi.

Teranyar, kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta terjadi pada Kamis (24/3/2022) pagi WIB di Tol Jagorawi. Riza berharap jumlah kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta berkurang di kemudian hari.

"Sekali lagi kita minta semua operator bekerjasama memastikan kualitas, kemampuan daripada pengemudi bus tersebut," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/3/2022).

Riza mengakui, rentetan kecelakaan Transjakarta belakangan ini membuat tugas Pemprov DKI dan manajemen PT Transjakarta menjadi lebih besar, dengan tujuan jumlah kecelakaan bisa berkurang.

Menurut dia, selama ini setiap kali terjadi kecelakaan bus Transjakarta, Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) selalu dilibatkan untuk dapat memberikan rekomendasi sekaligus bahan evaluasi pembenahan Transjakarta.

"Memang ini menjadi perhatian dan PR kita bersama beberapa waktu lalu sudah kita hadirkan dari KNKT dilakukan evaluasi dan terus itu yang dilakukan perbaikan-perbaikan," paparnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya