Wakapolri: Kepadatan Arus Balik di Tol Trans Sumatera dan Tangerang - Merak Masih Normal

Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan arus balik lebaran, Kapolda bersama jajarannya sudah menyiapkan berbagai langkah antisipasi.

oleh Muhammad Ali diperbarui 05 Mei 2022, 18:22 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2022, 18:22 WIB
Mengarungi Mudik via Kapal Menuju Bakauheni
Mengarungi Mudik via Kapal Menuju Bakauheni

Liputan6.com, Jakarta Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan bahwa kepadatan di Tol Trans Sumatera dan Tangerang-Merak masih dalam kondisi normal menjelang arus balik Lebaran 2022 dari Sumatera menuju Jawa.

“Dari pantauan udara kami tadi, baik itu yang berada di Tol Merak ke Jakarta, kemudian tol di Lampung, jalan lintas tengah dan jalan lintas timur masih dalam keadaan normal walaupun dari sisi jumlah kendaraan yang balik ke Jawa mengalami peningkatan,” kata Gatot Eddy kepada wartawan di Pos Terpadu Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (5/5/2022).

Ia memaparkan bahwa peningkatan jumlah kendaraan terjadi cukup signifikan, yakni dari kurang lebih 8.000 unit kendaraan pada tanggal 3 Mei 2022 meningkat hingga 15.000 unit kendaraan pada tanggal 4 Mei 2022.

Meskipun demikian, katanya, arus lalu lintas masih berada dalam keadaan normal dan belum terjadi kepadatan.

Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, Kapolda bersama jajarannya sudah menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Salah satu langkah antisipasi utama adalah menyiapkan tempat pembelian tiket untuk naik kapal.

Berbagai tempat pembelian tiket tersebut dapat ditemukan di sejumlah "rest area" sepanjang Tol Trans Sumatera, tepatnya di "Rest Area" KM 20B, KM 49B, dan KM 87B.

Ia mengatakan polda sudah menyiapkan "rest area" menjadi lokasi penumpang kapal untuk menunggu apabila situasi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni mencapai tingkat merah.

“Dengan demikian bisa menunggu dan bisa diatur manajemen rekayasa lalu lintasnya yang mana manajemen rekayasa lalu lintas itu sudah disiapkan dengan cara buka tutup,” ucapnya, yang dilansir dari Antara.

Di samping itu, papar dia, para petugas telah menyiapkan tujuh dermaga di Pelabuhan Bakauheni untuk beroperasi, menyiapkan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ), dan menyiapkan Pelabuhan Panjang untuk mengantisipasi lonjakan pemudik.

“Mudah-mudahan nantinya dengan upaya-upaya ini, kemacetan bisa diminimalisir sehingga masyarakat yang akan balik dari Sumatera ke Jawa bisa merasakan aman, nyaman, dan sehat,” kata Gatot Eddy.

Jokowi Minta Dermaga Ditambah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, dermaga di Pelabuhan Merak dan Bakauheni harus ditambah untuk mengantisipasi kepadatan akibat arus mudik Lebaran.

Hal tersebut disampaikannya melakui akun Instagram pribadinya @jokowi.

Menurut dia, volume kendaraan di pelabuhan Merak dan Bakauheni tak sebanding dengan kapasitas dermaga. Padahal, menurut Jokowi, kapal di kedua pelabuhan itu sudah ditambah.

"Syukur Alhamdulillah, perayaan Idulfitri tahun ini berjalan dengan baik. Arus mudik juga lancar meski ada sedikit kendala di lapangan seperti antrean di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Akan tetapi kita tahu penyebabnya yaitu volume kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas dermaga," kata Jokowi seperti dikutip, Selasa (3/5/2022).

"Kapalnya sudah ditambah, dari 30-an menjadi 50-an, tetapi juga belum cukup. Saya kira dermaganya masih harus ditambah," sambungnya.

Jokowi menyampaikan mudik Lebaran 2022 ini diikuti oleh 85,5 juta orang, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor.

Oleh sebab itu, dia mengimbau pemudik untuk pulang lebih awal ke daerah asal.

"Jangan bersamaan pada Sabtu atau Minggu untuk menghindari kemacetan di jalan tol, jalan nasional, maupun Pelabuhan di Merak-Bakauheni," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, jumlah pergerakan pemudik via angkutan penyeberangan jadi yang tertinggi selama arus mudik Lebaran, H-7 (25/4/2022) hingga H-1 (1/5/2022) Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Jumlah itu lebih banyak dibanding penggunaan moda transportasi lain selama periode mudik Lebaran 2022, semisal pesawat terbang (1,33 juta), angkutan bus (989 ribu), kereta api (744 ribu), hingga kapal laut (517 ribu).

Truk Dialihkan

Pemerintah bersama unsur terkait telah menyiapkan upaya antisipasi lonjakan pergerakan kendaraan dan penumpang angkutan penyeberangan dari Sumatera ke Jawa. Upaya ini diharapkan dapat mengendalikan pergerakan arus balik lebaran tahun ini.

Pemerintah menyiapkan Pelabuhan Panjang di Lampung untuk menampung khusus kendaraan logistik dan penumpang, menuju ke Pelabuhan Ciwandan, Banten pada arus balik.

Cara ini dilakukan melancarkan pergerakan kendaraan (bus, mobil, sepeda motor) dan penumpang dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni menuju ke Merak.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi arus mudik, perlu ada alternatif pelabuhan tambahan di luar Bakauheni untuk memperlancar arus pergerakan kendaraan.

“Upaya ini dilakukan agar masyarakat yang kembali menyeberang dari Sumatera ke Jawa dapat terlayani dengan lebih baik,” kata dia di Lampung, Rabu (4/5).

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan, di Pelabuhan Panjang akan disiapkan sebanyak 8 (delapan) kapal besar. Kapal-kapal tersebut akan digunakan untuk mengangkut angkutan logistik menuju ke berbagai daerah.

“Kendaraan besar seperti truk logistik akan dialihkan ke sini,” kata Budi.

Infografis Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya