Liputan6.com, Jakarta - Arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 M di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung terpantau padat. Laporan otoritas mencatat, sebanyak 142.377 pemudik menyeberang melalui pelabuhan tersebut pada 7 Mei 2022 atau H+5 Lebaran.
Sebagai antisipasi pencegahan Covid-19, Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes) di Pelabuhan Bakauheni.
Advertisement
Baca Juga
"Berdasarkan hasil pantauan pada Sabtu (7/5), meski terjadi kepadatan kendaraan roda dua dan roda empat penerapan protokol kesehatan pada arus balik di Pelabuhan Bakauheni dinilai telah berjalan dengan baik," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran pers, Jakarta, Senin (9/5/2022).
BNPB memastikan, para pemudik terlihat selalu menggunakan masker, meski ada kesulitan menerapkan jaga jarak antarorang.
Selain memantau penerapan prokes penumpang di Pelabuhan Bakauheni, Tim BNPB bersama BPBD Provinsi Lampung dan BPBD Kabupaten Lampung Selatan juga membagikan paket prokes kepada para penumpang.
"Hingga Sabtu (7/5), BNPB telah membagikan masker sebanyak 1.900 masker, dengan rincian 1.600 masker medis dan 300 masker buah. Selain itu, 500 buah handsanitizer juga dibagikan," beber Abdul.
Selain soal protokol kesehatan, Posko Pemantauan Pelaksanaan Prokes Idul Fitri 1443 H yang didirikan Tim BNPB juga menyiapkan kursi dan velbed yang diperuntukkan bagi pemudik yang membutuhkan istirahat.
Sebagai informasi, hingga Sabtu (7/5), sebanyak 45 unit kapal telah beroperasi dengan total 133 trip. Kendaran yang melakukan penyebrangan selama periode mudik 2022 sebanyak 20.125 unit dengan rincian 11.413 unit roda 2, 18.863 unit roda 4, 567 unit bus, dan 695 unit truk.
Disiapkan 7 Dermaga Saat Arus Balik
Sebelumnya diberitakan, Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Gatot Eddy Pramono, mengatakan bahwa kepadatan di Tol Trans Sumatera dan Tangerang-Merak masih dalam kondisi normal menjelang arus balik Lebaran 2022 dari Sumatera menuju Jawa.
“Dari pantauan udara kami tadi, baik itu yang berada di Tol Merak ke Jakarta, kemudian tol di Lampung, jalan lintas tengah dan jalan lintas timur masih dalam keadaan normal walaupun dari sisi jumlah kendaraan yang balik ke Jawa mengalami peningkatan,” kata Gatot Eddy seperti dilansir Antara.
Ia memaparkan bahwa peningkatan jumlah kendaraan terjadi cukup signifikan, yakni dari kurang lebih 8.000 unit kendaraan pada tanggal 3 Mei 2022 meningkat hingga 15.000 unit kendaraan pada tanggal 4 Mei 2022.
Meskipun demikian, katanya, arus lalu lintas masih berada dalam keadaan normal dan belum terjadi kepadatan.
Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, Kapolda bersama jajarannya sudah menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Salah satu langkah antisipasi utama adalah menyiapkan tempat pembelian tiket untuk naik kapal.
Berbagai tempat pembelian tiket tersebut dapat ditemukan di sejumlah rest area sepanjang Tol Trans Sumatera, tepatnya di rest area KM 20B, KM 49B, dan KM 87B.
Ia mengatakan polda sudah menyiapkan rest area menjadi lokasi penumpang kapal untuk menunggu apabila situasi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni mencapai tingkat merah.
“Dengan demikian bisa menunggu dan bisa diatur manajemen rekayasa lalu lintasnya yang mana manajemen rekayasa lalu lintas itu sudah disiapkan dengan cara buka tutup,” ucapnya.
Advertisement
Kapolri Siapkan Strategi Urai Kepadatan Arus Balik
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa pihaknya bersama stakeholder terkait telah menyiapkan strategi pengaturan lalu lintas untuk menghadapi arus balik Lebaran 2022. Beberapa strategi yang digunakan sama dengan arus mudik, yakni mulai dari contraflow hingga one way.
"Sama seperti pada saat mudik kemarin maka rekayasa ataupun strategi mulai dari bagaimana mengatur confraflow, lalu bagaimana pengaturan one way," tutut Listyo dalam keterangannya, Jumat (6/5/2022).
Menurut Listyo, sejauh ini terpantau telah terjadi peningkatan volume kendaraan di beberapa ruas jalan, khususnya wilayah Jawa Barat yang mengarah ke Jakarta. Adapun penerapan rekayasa lalu lintas itu sendiri akan tetap bersifat situasional, dengan memperhatikan dinamika yang berkembang di lapangan.
"Jadi memang kita memiliki indikator-indikator di mana pada saat di jalan tol sudah melebihi 5 ribu per jam kita mulai dengan contraflow. Begitu lewat dari 6 ribu masuk ke 7 ribu kendaraan, maka kita laksanakan one way. Sehingga secara periodik ini akan kita ikuti," jelas dia.
Selain rekayasa lalu lintas di jalan tol, lanjut Listyo, ada pula strategi pengaturan lalu lintas di wilayah Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Seperti dengan menambah kapal dan dermaga guna mengurai kemacetan.
"Kemudian rest area yang ada di sekitar Bakauheni juga tentunya sudah kita persiapkan. Sehingga masyarakat yang harus antri bisa istirahat di rest area sambil menunggu informasi dari petugas tentang kesiapan kapal dan dermaga yang kosong. Sehingga kemudian masyarakat dapat menunggu dengan nyaman," Listyo menandaskan.
GT Halim Diprediksi Jadi Titik Macet Utama Arus Balik
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memprediksi Gerbang Tol Halim akan menjadi titik macet utama pada puncak arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah yang diperkirakan akan jatuh pada Minggu, 8 Mei 2022.
"Beban terberat adalah nanti di pintu masuk Jakarta yang dari arah Jawa Barat dan Jawa Tengah yang berangkat dari Cikampek Utama dan Kalihurip Utama. Kalau kami jumlahkan kurang lebih ada 1,2 juta kendaraan yang nanti akan lewat Gerbang Tol Halim sebagai pintu masuk dari arah timur kota Jakarta," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Kamis (6/4/2022).
Sambodo mengatakan GT Halim yang hanya mempunyai 13 gerbang yang harus menampung derasnya arus balik kendaraan dari GT Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.
Terkait hal itu Ditlantas Polda Metro Jaya bersama pemangku kepentingan terkait telah menyiapkan beberapa skenario rekayasa lalu lintas untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang pada puncak arus balik pada 6-8 Mei 2022.
Yang pertama adalah menerapkan one way sampai GT Halim dan di KM3+500 arus lalu lintas akan dibuka dari dua arah agar kendaraan dari Jalur A dan Jalur B tetap bisa masuk ke GT Halim.
Kedua, kepolisian bersama Jasa Marga telah mempersiapkan kebijakan dengan mengubah pintu masuk tol ke arah Cikampek menjadi pintu keluar tol sehingga pengguna jalan tak perlu melintasi GT Halim dan bisa langsung keluar tol.
"Intinya adalah nanti warga masyarakat yang mengambil jalur sebelah kanan itu tidak perlu takut kalau mau keluar ke arah Bekasi Cikarang dan sebagainya. Dia tidak usah memaksa ke kiri dulu baru keluar, dia dari kanan pun bisa keluar melalui jalur-jalur yang tadinya untuk entrance," ujarnya.
Advertisement