Liputan6.com, Bekasi - Total kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, saat ini tersisa kurang dari 50 orang. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi per tanggal 8 Mei 2022, kasus aktif dilaporkan berjumlah 43 orang, dengan 5 kasus terkonfirmasi baru.
"Kasus aktif terbanyak berada di Kecamatan Pondok Gede sebesar 10 kasus dan Kelurahan Teluk Pucung serta Jatimakmur masing-masing 4 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Senin (9/5/2022).
Advertisement
Baca Juga
Dengan demikian, total kasus kumulatif kasus Covid-19 di Kota Bekasi tercatat sebanyak 163.562 orang, dengan angka kesembuhan 162.347 orang, dan angka kematian 1.172 jiwa.
"Terdata laporan kematian akibat Covid-19 periode 1 Januari-8 Mei 2022 sebanyak 34 jiwa," ujar Tanti.
Untuk keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) tempat tidur ruang rumah sakit di Kota Bekasi, juga dilaporkan mengalami penurunan. BOR ruang isolasi tercatat sebesar 0,78%, sedangkan BOR ruang ICU 0,84%.
Sementara capaian vaksinasi dosis pertama per tanggal 4 Mei 2022 berdasarkan fasilitas kesehatan, berjumlah 1.870.670 jiwa (92,79%), lansia 133.331 jiwa (85,39%) dan anak-anak 220.773 jiwa (93,03%).
Total dosis kedua dengan capaian 1.672.450 jiwa (82,96%), lansia 105.156 jiwa (67,34%), anak-anak 180.727 jiwa (76,16%). Untuk dosis ketiga dengan capaian 645.127 jiwa (32,00%), lansia 62.444 jiwa (39,99%), anak-anak 2.
Sedangkan capaian vaksinasi dosis pertama berdasarkan E-KTP Kota Bekasi, berjumlah 1.961.810 jiwa (97,31%), lansia 163.266 jiwa (104,56%), dan anak-anak 199.658 jiwa (84,13%).
Antisipasi Lonjakan Kasus Pascalibur Lebaran
Dosis kedua dengan total capaian 1.707.484 jiwa (84,70%), lansia 131.427 jiwa (84,17%), anak-anak 163.456 jiwa (68,88%). Dosis ketiga dengan capaian 650.298 jiwa (32,26%), lansia 65.296 jiwa (41,82%), anak-anak 1.
Ketersediaan stok vaksin Covid-19 di Kota Bekasi per 29 April 2022 dilaporkan berjumlah 45.026 dosis, dengan rincian Sinovac (1.380 dosis), Aztrazeneca (3.120 dosis), Covovax (120 dosis), Moderna (22.400 dosis), dan Pfizer (18.006 dosis).
"Ketersediaan stok swab PCR per tanggal 8 Mei 2022 berjumlah 8.071 pcs, dan stok rapid antigen berjumlah 58.292 pcs," paparnya.
Pemkot Bekasi juga mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran 2022, dengan melakukan berbagai persiapan yang sudah dimatangkan.
"Dinas Kesehatan Kota Bekasi tetap melakukan pantauan kemungkinan lonjakan covid usai Lebaran ini," ucap Tanti.
Adapun sejumlah persiapan antisipasi di antaranya, menyiagakan petugas kesehatan di posko pelayanan arus balik mudik maupun Puskesmas di Kota Bekasi, untuk melayani pemeriksaan swab antigen.
Advertisement
Tetap Jalankan Prokes
"Petugas kesehatan yang sudah terjadwal pada posko Lebaran/Ketupat maupun Puskesmas di seluruh Kota Bekasi, juga melaksanakan pemeriksaan vaksinasi Covid-19," ungkapnya.
Dinkes Kota Bekasi juga menginstruksikan ke seluruh Puskesmas untuk tetap mengedukasi masyarakat agar memeriksakan diri jika memiliki keluhan yang menyerupai gejala Covid-19.
"Bagi warga yang kembali dari mudik, jika memiliki gejala yang mengarah pada Covid-19, diimbau segera mengecek ke Puskesmas terdekat, agar kekhawatiran kasus lonjakan covid pasca mudik Lebaran ini tidak meningkat," imbuh Tanti.
Selain itu, Puskesmas diminta tetap mengedukasi untuk masyarakat menjalankan protokol kesehatan (prokes), meski kasus Covid-19 telah melandai.
Untuk memaksimalkan pelayanan, Dinas Kesehatan Kota Bekasi menyiapkan fasilitas layanan kesehatan baik dari Puskesmas maupun rumah sakit yang berada di seluruh Kota Bekasi.