Remaja Citayam Mengaku Keberatan Depok Gabung Jakarta, Kenapa ?

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengulirkan ide meminta wilayah administrasinya bergabung dengan Jakarta. ide ini kembali mencuat usai viralnya fenomena 'Citayam Fashion Week' oleh remaja asal Depok.

oleh Winda Nelfira diperbarui 15 Jul 2022, 10:21 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2022, 10:21 WIB
Wawancara Liputan6.com dengan Remaja SCBD Asal Bojonggede
Reporter Liputan6.com sedang melakukan wawancara dengan sejumlah remaja SCBD Asal Bojonggeda. (Dok. Liputan6/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengulirkan ide meminta wilayah administrasinya bergabung dengan Jakarta. Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut ide soal kebijakan penyatuan wilayah ini sudah lama tercetus dan dilatarbelakangi oleh banyak hal.

Namun, ide ini kembali mencuat usai viralnya fenomena 'Citayam Fashion Week' oleh remaja asal Citayam, Depok dan sekitarnya yang ramai-ramai nongkrong dengan gaya nyentrik di kawasan tersebut.

Hingga muncul pula istilah 'SCBD' yang merupakan singkatan dari Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok, merujuk pada lokasi nongkrong dan asal para remaja ini.

Senada dengan Idris, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan tidak hanya Depok, fenomena remaja SCBD juga menjadi tanda keinginan bergabungnya kota penyangga lainnya dengan DKI Jakarta. Hal itu juga terlihat dari beberapa kemiripan yang dimiliki Depok dengan Jakarta.

"Dari sisi budaya, bahasanya Betawi, wilayah kedekatan dengan Jakarta,” ujar Imam saat ditemui awak media usai peletakan batu pertama di Sekolah Al Fikri, Kota Depok, Kamis 14 Juli 2022.

Menanggapi hal ini, ditemui Liputan6.com saat nongkrong di kawasan stasiun MRT Dukuh Atas, sejumlah remaja 'SCBD' asal Citayam, Depok menolak usulan para elite Depok itu. Mereka mengaku tak setuju bila Depok digabung dengan DKI Jakarta.

"ENggak setuju sih, karena kayak warga Depok itu kan banyak. Udahlah Depok aja jangan gabung," kata Haikal, Kamis 14 Juli 2022.

Selaras dengan Haikal, remaja pemilik nama Muhammad Idan alias Panjul juga mengutarakan hal yang sama. Menurut Panjul Depok dan Jakarta tidak perlu digabung, apalagi disatukan dengan nama Jakarta Raya.

"Ngga setuju kalau dinamainya apa tadi, Jakarta Raya. Harusnya sesuai daerah aja sih, Depok aja sama Jakarta aja. Enggak setuju aja pokoknya kalau digabung," ujar Panjul.

Disambut Baik Pemprov DKI

Fenomena Anak-Anak Pinggiran Jakarta di Kawasan Taman Sudirman
Seorang remaja berselfie di Taman Sudirman, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Tempat ini viral karena jadi ajang adu fashion anak Citayam, Bekasi hingga Bojong Gede. Mereka mengenakan kemeja flanel oversize, celana model 90-an seperti boot cut atau cutbray, sneakers klasik, dan tentu saja topi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menanggapi soal usulan Wali Kota Depok Mohammad Idris yang ingin ada kebijakan penyatuan wilayahnya bergabung dengan Jakarta.

Riza mengucapkan terima kasih atas usulan tersebut, pasalnya hal serupa juga pernah diusulkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.

"Kami berterima kasih kalau Wali Kota Depok mengusulkan Depok masuk dalam Jakarta Raya. Namun demikian, masalah masuknya Depok atau wilayah lain yakni megapolitan, Jakarta metropolitan dan sebagainya memang pernah diusulkan oleh bang Yos dulu," kata Riza di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 12 Juli 2022.

Riza menyerahkan usulan penyatuan atau peleburan daerah tersebut kepada pemerintah pusat.

Menurut Riza, usulan yang juga pernah digaungkan oleh Sutiyoso itu ialah hal yang baik. Bagi dia, Jakarta dan wilayah sekitarnya bersaudara.

"Memang ke depan apa yang pernah diusulkan oleh bang Yos atau Sutiyoso itu sesuatu yang baik. Sekali lagi Jakarta dengan daerah penyangga lainnya tidak mudah dipisahkan ya," ucap Ahmad Riza Patria.

Infografis Journal
Infografis Journal: Fenomena Remaja di Citayam Fashion Week, Cari Kebebasan? (Trie Yasni/Liputan6.com
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya