Hasto: Bagi PDIP yang Penting Sekarang Bantu Rakyat, Bukan Bicara Capres

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan alasan partainya belum berbicara soal calon presiden (capres) yang akan diusung untuk Pilpres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2022, 07:14 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2022, 03:19 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat memberi pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan Tahun 2022 yang dipusatkan di Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Minggu (17/7/2022). (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan alasan partainya belum berbicara soal calon presiden (capres) yang akan diusung untuk Pilpres 2024.

Hasto mengatakan konsentrasi utama PDI Perjuangan saat ini bukanlah membahas soal capres, melainkan bagaimana mengerahkan energi membantu rakyat.

"Bagi PDI Perjuangan, yang penting sekarang membantu rakyat. Kalau kita berbicara calon presiden sekarang, mencalonkannya kan bulan Agustus tahun depan. Masih satu tahun lagi. Jadi mengapa kita buang energi dengan wacana tersebut. Bagi kami segala sesuatu ada waktunya, ada momentumnya, sesuai tahapan pemilu," kata Hasto seperti dilansir Antara.

Di satu sisi, sikap PDI Perjuangan itu dinilai sebagai sikap belum ingin menjalin kerja sama atau koalisi. Di sisi lain, ada juga pihak yang menyalahartikan makna koalisi tunggal.

"Sekali lagi, kita jangan buang energi. Bagi PDI Perjuangan, skala prioritas memperbaiki ekonomi rakyat. Apalagi kita baru menghadapi pandemi COVID-19 yang membutuhkan perhatian besar agar kita bisa segera bangkit," kata Hasto usai memberikan kuliah umum tentang Geopolitik Soekarno di Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar.

Waktunya Akan Tiba

Pada waktunya, katanya, akan tiba saatnya PDI Perjuangan membahas soal capres dan koalisi.

Dia mencontohkan dukungan PDI Perjuangan tidak pernah kendor dalam mendorong keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Karena keberlangsungan pemerintahan itu kan sangat penting," tambahnya.​​​​​​​

Perenungan Mendalam

Dia menjelaskan pembicaraan soal capres terkait dengan pentingnya menangkap harapan masyarakat. Sehingga, sebelum capres ditetapkan, diperlukan pemikiran serta perenungan mendalam soal sosok seperti apa yang dibutuhkan oleh Indonesia dan rakyatnya.

"Harus diingat, presiden dan wakil presiden itu harus didukung oleh satu konsepsi tentang pembangunan masa depan seperti apa, jadi tidak sekadar bicara capresnya. Bagaimana pemimpin yang bekerja dengan ideologi, yang memberikan direction atau arah, yang bekerja dengan platform, dan keberpihakan kepada kepada kepentingan masyarakat luas," ujarnya.

Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya