Musim Haji 2022 Usai, 41.468 Jemaah dan Petugas Telah Dipulangkan

Layanan Penerbangan Haji Resmi Ditutup, 41.468 Jemaah dan Petugas Telah Dipulangkan

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Agu 2022, 16:27 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2022, 16:27 WIB
PT Angkasa Pura I melalui enam bandara telah melayani kepulangan sebanyak jamaah haji sebanyak 46.579 jamaah dari Tanah Suci. (Dok AP I)
PT Angkasa Pura I melalui enam bandara telah melayani kepulangan sebanyak jamaah haji sebanyak 46.579 jamaah dari Tanah Suci. (Dok AP I)

 

Liputan6.com, Jakarta Musim haji tahun 1443 Hijriah atau 2022 tellah usai. Sebanyak 41.468 jemaah dan petugas telah dipulangkan ke tanah air. Jumlah itu mengakhiri layanan penerbangan haji dari lima bandara yang melayani penerbangan haji tahun 2022 ini.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menerangkan, ada lima bandara di bawah pengelolaan AP II yang melayani penerbangan jemaah haji. Dengan jumlah jemaah dan petugas yang dipulangkan sebanyak 41.468 yang tergabung dalam 106 kelompok terbang (kloter).

"Kementerian Agama secara resmi telah menutup operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022. AP II berterima kasih atas dukungan dari Kementerian Agama, maskapai, ground handling, TNI/Polri serta seluruh stakeholder lainnya, sehingga penerbangan haji 2022 dapat berjalan lancar dan sukses di 5 bandara AP II," kata Muhammad Awaluddin dalam keterangan resminya, Sabtu (20/8/2022).

Dia merinci, penerbangan haji tahun 2022 paling banyak diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, dengan jemaah haji dan petugas, mencapai 29.051 jemaah dan petugas dari 73 kloter.

"Kemudian Bandara Kualanamu, Deli Serdang, yang melayani kepulangan 3.795 jemaah dan petugas dari 10 kloter dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, yang melayani kepulangan 3.720 jemaah dan petugas dari 9 kloter," terangnya.

Selanjutnya, Bandara Minangkabau, Padang, yang melayani kepulangan 2.884 jemaah dan petugas dari 8 kloter serta Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, yang melayani kepulangan 2.018 jemaah dan petugas dari 6 kloter.

Dia memastikan bahwa layanan penerbangan haji tahun 2022 ini bejalan lancar dan aman, berkat kerja sama dan koordinasi antar lembaga yang terjalin baik. Meski dua tahun sebelumnya, tidak ada layanan perjalanan haji

"Berkat kolaborasi dari seluruh stakeholder dalam menyiapkan rencana operasional, termasuk alur kedatangan mulai dari ketibaan pesawat hingga jemaah haji selesai memproses kedatangan di terminal. Maka penyelenggaraan penerbangan haji 2022 dapat berjalan dengan sukses dan lancar," pungkas Awaluddin.

Ibadah Haji Sukses, Menag Berterima Kasih ke Jokowi dan Seluruh Jemaah

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya mengevaluasi katering Haji karena dua kali terlambat
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya mengevaluasi katering Haji karena dua kali terlambat. (Liputan6.com/Mevi Linawati)

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menutup operasional penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hiriah atau 2022. Menurut dia, penyelenggaraan haji tahun ini berjalan lancar dan patut disyukuri.

"Dengan mengucap syukur alhamdulillah, operasional haji 1443 H saya nyatakan selesai dan semoga bangsa yang kita cintai semakin maju dan diberkati Allah. Pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat," kata pria yang akrab disapA disapa Gus Men ini dalam keterangan persnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022. 

Gus Men menilai, haji tahun ini terasa istimewa seiring adanya dua momentum besar, yaitu Haji Akbar dan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan ke-77 yang berjalan lancar dan sukses.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) atas arahan dan petunjuk beliau, sehingga haji bisa berjalan tuntas dan baik," ujar dia.

Selain itu, Gus Men juga menyampaikan rasa terima kasihnya untuk Ketua dan Wakil Ketua DPR RI yang selalu memberikan dukungan. Termasuk pimpinan Komisi VIII DPR, secara khusus yang saat ini menjadi Wakil Ketua MPR RI.

Dia menyebut, pendampungan luar biasa dalam memberi arahan dan solusi atas beragam kebuntuan menjadi kunci suksesnya penyelenggaraan ibadah haji. Salah satunya, saat momen keputusan mendadak dari Arab Saudi untuk menaikkan biaya Masya'ir. Menurutnya, saat itu sempat ada kebuntuan.

"Pak Yandri bersama sahabat-sahabat di Komisi VIII memberikan solusi yang sangat baik sehingga ibadah haji bisa terlaksana sesuai yang direncanakan," kenang Yaqut.

Selanjutnya, ucapan senada juga disampaikan kepada Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, Panglima TNI, Kapolri, Pihak Kerajaan Saudi, Duta Besar dan kepala daerah baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, hingga seluruh jemaah dan staf kementerian agama terlibat yang juga turut menyukseskan perhelatan ibadah haji tahun ini.

"Terima kasih dan kami doakan agar ibadah yang telah dilaksanakan mendapatkan haji mabrur. Aamin," dia menutup.

Pelaksanaan Haji 2022 Berjalan Baik

FOTO: Suasana Kota Suci Mekkah Jelang Rangkaian Ibadah Haji
Ribuan jemaah haji mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, 5 Juli 2022. Arab Saudi diperkirakan akan menerima satu juta umat muslim untuk melaksanakan ibadah haji yang akan dimulai pada 7 Juli setelah dua tahun dibatasi karena pandemi virus corona COVID-19. (AP Photo/Amr Nabil)

Kendati tak sempurna, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyebut pelaksanaan ibadah haji 2022 berjalan dengan baik. Hingga kini, total ada 89 jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia.

"Tentu ada kekurangan di sana-sani, enggakak munngkin sempurna. Yang penting bahwa kesehatan jemaah terjaga, yang wafat sampai tadi malam saya cek ada 89, jemah yang wafat," kata Yaqut usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 15 Agustus 2022.

"Mudah-mudahan yang sudah sampai tanah air dijaga terus kesehatannya panjang umur dan dapat kembali lagi ke tanah suci," sambung Yaqut.

Dia mengakui bahwa pihaknya masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan haji 2022. Misalnya, masih terlambat dalam merespons dan berkoordinasi apabila ada jemaah haji yang tersesat.

"Harusnya pos satu dengan pos lainnya cepat berkooridnasi supaya jemaah bisa sampai ke tempatnya bisa cepat dan selamat. Ini kadang-kadang repons begini masih lambat," tutur Yaqut.

Yaqut berharap pemerintah Arab Saudi bisa memberikan kuota khusus untuk jemaah haji lanjut usia (lansia) yang berumur di atas 60 tahun. Dia juga menargetkan Indonesia bisa mendapatkan tambahan kuota haji untuk 2023.

"Mudah-mudahan tahun depan (kuota) bisa bertambah dan ada kuota khusus unutk jemaah haji lansia di atas 60 tahun," kata Yaqut.

Dia telah menyampaikan ke Menteri Haji Arab Saudi bahwa antrean jemaah lansia Indonedia mencapai 700.000 orang. Pihak Arab Saudi pun menjajikan akan memberikan solusi agar jemaah lansia tak menunggu lama untuk berangkat haji.

"Jadi kalau mereka dibatasi sampai 65 tahun seperti tahun ini, mereka kasihan yang 700.000 itu, harus ada solusi dan mereka menjanjikan Insya Allah ada kuota khusus untuk lansia," jelasnya.

Yaqut menyampaikan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi, untuk membahas pelaksanaan haji tahun 2023. Salah satunya, dengan membentuk satuan tugas antara pemerintah Saudi dan Kemenag RI.

"Kami bersepakat membuat task force antara pemerintah saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dan Kementerian Agama persiapan pelaksanaan haji taun depan, agar pelaksanaan haji tahun depan lebih baik dari tahun ini," pungkas Yaqut.

 

Reporter: Kirom

Sumber: Merdeka.com

Infografis Perbandingan Biaya Ibadah Haji 2019 hingga 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Perbandingan Biaya Ibadah Haji 2019 hingga 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya