Liputan6.com, Jakarta DPR RI melalui Komisi III mendengar langsung pelafalan Pancasila dari dua pemohon pemain naturalisasi asal Belanda, Sandy Walsh dan asal Spanyol Jordi Amat Mass. Momen itu terjadi saat Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang ikut dalam rapat mempersilakan keduanya menunjukkan kemampuannya untuk melafalkan kelima sila tersebut.
"Kami persilakan Jordi dan Sandy kamu ngomong bahasa Indonesia atau Pancasila," kata Iriawan saat rapat di Gedung Parlemen Senayan Jakartan, Senin (29/8/2022).
Baca Juga
"Ya, saya bisa," jawab Sandy yang kemudian melafalkan Pancasila dengan lengkap dan disusul Jordi Amat.
Advertisement
Usai mendengar hal itu, tepuk tangan mewarnai jalannya rapat. Hal itu membuktikan keduanya sudah serius untuk menjadi pemain naturalisasi.
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto pun menerima permohonan naturalisasi keduanya atas persetujuan bersama anggota DPR Komisi III lainnya.
"Untuk kali ini kami tawarkan sekali lagi komisi III apakah dapat menyetujui permohonan Sandy Walsh dan Jordi Amat Mass untuk menjadi warga negara Indonesia?" kata Bambang, seperti dikutip daring, Senin (29/8/2022).
"Setuju," jawab anggota yang hadir disusul ketikan palu Bambang.
Dipercepat
Diketahui, Jordi Amat kimi bermain di klub K.A.S Eupen dan sudah mengantongi tiket penerbangan dari Barcelona, Spanyol menuju Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Bila tidak ada kendala, rencananya Jordi Amat sudah tiba di Indonesia pada Sabtu (14/5/2022). Sementara, Sandy menyusul pekan berikutnya setelah menyelesaikan semua urusannya di Belgia.
Seperti diketahui, PSSI berusaha mempercepat proses naturalisasi Jordi dan Sandy Walsh. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkunham) juga banyak membantu kelancaran proses ini.
PSSI berharap, kedua pemain ini sudah bisa memprekuat timnas Indonesia di kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan berlangsung di Kuwait awal Juni mendatang.
Advertisement