6 Respons Mereka yang Data Pribadinya Dibocorkan Hacker Bjorka

Peretas atau hacker Bjorka menyebarkan sejumlah data penting Indonesia.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Sep 2022, 15:25 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2022, 15:25 WIB
Ilustrasi Hacker Bjorka
Ilustrasi Hacker Bjorka. Dok: Twitter

Liputan6.com, Jakarta - Peretas atau hacker Bjorka menyebarkan sejumlah data penting Indonesia. Salah satunya data berisikan dokumen kepresidenan, di mana, beberapa diantaranya termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN) dibocorkan hacker Bjorka.

Tak hanya itu, hacker Bjorka melakukan doxing (menyebarkan data pribadi tanpa izin) sejumlah tokoh Indonesia, misalnya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkominfo Johny G Plate, dan Gubernur Anies Baswedan.

Mereka pun angkat bicara, misalnya Menteri BUMN Erick Thohir. Lewat akun Twitter-nya, Bjorka membocorkan data pribadi Erick Thohir mulai dari NIK, nama lengkap, nomor ponsel, nomor Kartu Keluarga, alamat rumah, pendidikan, golongan darah hingga nomor vaksin.

"Data saya dibocorkan. Nomor telponnya, agama saya sebagai agama Islam, orang tua saya Muhammad Thohir juga dibocorkan," kata Erick ditemui usai pelepasan ribuan Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Cibubur, Senin 12 September 2022.

Selain itu, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut, bahwa dokumen yang beredar adalah data-data lama.

"Di rapat dibicarakan bahwa memang ada data-data yang beredar oleh ya salah satunya oleh Bjorka tetapi data-data itu setelah ditelaah sementara adalah data-data umum," kata Johnny usai rapat dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin 12 September 2022.

"Bukan data-data spesifik dan data-data yang terupdate sekarang. Sebagian data-data yang lama," sambungnya.

Berikut tanggapan mereka soal data pribadi yang didoxing hacker Bjorka dihimpun Liputan6.com:

 

1. Gubernur DKI Jakarta

Rapat Paripurna Penetapan Pimpinan DPRD DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri rapat paripurna DPRD di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/10/2019). Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta mengumumkan penetapan susunan pimpinan DPRD DKI periode 2019/2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Gubernur DKI Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi soal data pribadinya yang baru-baru ini dibocorkan hacker Bjorka. Anies merespon dengan santai terkait hal tersebut.

Anies menyebut sangat menyayangkan tindakan Bjorka yang telah membocorkan data pribadinya. Namun, lebih disayangkan lagi, kata Anies Nomor Induk Kependudukan yang dibocorkan itu salah.

"Iya sayang, NIK nya salah. Nomor HP nya juga salah," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 13 September 2022.

Sembari tersenyum kecil, Anies mengaku keheranan dengan aksi Bjorka. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini balik bertanya perihal data pribadi yang diungkap Bjorka kepada awak media.

Anies menyatakan selain NIK dan nomor telepon yang salah, banyak data pribadinya yang dimunculkan Bjorka juga tidak benar.

"Itu enggak tahu saya ngambil datanya dari mana. Kebanyakan salah itu data-datanya," jelas Anies.

 

2. Menteri BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan Program Rekrutmen Bersama BUMN 2022 pada Selasa (12/4/2022). (Foto: Kementerian BUMN/Permana Aji)
Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan Program Rekrutmen Bersama BUMN 2022 pada Selasa (12/4/2022). (Foto: Kementerian BUMN/Permana Aji)

Menteri BUMN Erick Thohir angkat bicara terkait data pribadinya dibocorkan hacker Bjorka.

Lewat akun Twitter-nya, Bjorka membocorkan data pribadi Erick Thohir mulai dari NIK, nama lengkap, nomor ponsel, nomor Kartu Keluarga, alamat rumah, pendidikan, golongan darah hingga nomor vaksin.

"Data saya dibocorkan. Nomor telponnya, agama saya sebagai agama Islam, orang tua saya Muhammad Thohir juga dibocorkan," kata Erick ditemui usai pelepasan ribuan Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Cibubur, Senin 12 September 2022.

Hanya saja, data yang dicuri lalu dibocorkan ke publik itu tidak semuanya benar. Seperti pendidikan terakhir Erick, yang disebut Bjorka adalah hanya lulusan SMA.

"Cuma ada catatan sedikit, cuma lulusnya SMA mustinya universitas. Tapi itu tetap data-data pribadi yang dibuka," ujarnya.

Meski begitu, Erick mengaku tidak marah data pribadinya sempat dibocorkan oleh Bjorka lalu diunggah di media sosial. Sebab dokumen yang dibagikan bukan data yang bersifat rahasia.

"Tentu saya tidak marah karena itu data-data yang merupakan normal sebagai pejabat publik," kata dia.

Namun demikian, terkait kebocoran data ini pemerintah akan memperbaiki sistem agar institusi, lembaga dan lainnya tidak mudah diretas.

Ia menganggap bahwa hacker ini tak jauh berbeda dengan pencuri. Hanya saja mereka melakukannya melalui dunia maya.

"Karena memang kalau dulu kriminalitas orang masuk ke rumah lalu curi barang, sekarang mengambil data, ya seperti kemarin data saya dibocorkan," pungkasnya.

 

3. Menkominfo

Pertemuan Bilateral Menkominfo Indonesia dan Malaysia
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Tan Sri Annuar Musa di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (19/8/2022). Dalam pertemuan bilateral tersebut kedua menteri mendiskusikan berbagai hal termasuk infrastruktur dan tata kelola ruang digital. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Hacker Bjorka mengklaim telah membocorkan dokumen-dokumen kepresidenan, termasuk surat-surat rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Hal ini pun menimbulkan polemik karena Bjorka berhasil membobol data pribadi sejumlah pejabat negara. Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik Presiden Jokowi pada periode 2019- 2021.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut, bahwa dokumen yang beredar adalah data-data lama.

"Di rapat dibicarakan bahwa memang ada data-data yang beredar oleh ya salah satunya oleh Bjorka tetapi data-data itu setelah ditelaah sementara adalah data-data umum," kata Johnny usai rapat dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin 12 September 2022.

"Bukan data-data spesifik dan data-data yang terupdate sekarang. Sebagian data-data yang lama," sambungnya.

Johnny menyebut, tim lintas dari kementerian lembaga seperti BSSN, Kominfo, Polri dan BIN sudah berkoordinasi untuk menelaah secara dalam terkait kebocoran dokumen itu.

"Perlu ada emergency response untuk menjaga tata kelola data yang baik di Indonesia untuk menjaga kepercayaan publik," ucapnya.

"Jadi akan ada emergency response team dari BSSN, Kominfo, Polri dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya," sambungnya.

Johnny mengajak membangun kekuatan nasional untuk menghadapi semua bahaya di ruang digital. Dia berkata, bahaya di ruang digital itu berbentuk tindak kriminal digital.

"Ini yang harus kita jaga bersama-sama, bangun kerja bersama," tukas Sekjen NasDem ini.

 

4. Menko Marves

Menko Luhut Resmikan PLTS di Bali untuk Perkuat G20 dalam Transisi Energi Terbarukan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan sambutan saat Peresmian PLTS Atap Pabrik Danone - Aqua Mambal di Badung, Bali, Rabu (31/8/2022). Acara tersebut kolaborasi antara PLN dan PT Tirta Investama guna mendukung energi hijau serta rangkaian memperkuat pelaksanaan G20 dalam transisi energi berkelanjutan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan disebut-sebut baru mendapatkan vaksin Covid-19 dosis 2 dan belum booster. Bocoran data ini diunggah oleh hacker Bjorka.

Bjorka mengunggah data pribadi yang diduga milik Menko Marves Luhut, yakni data nomor telepon, Nomor Induk Kependudukan (NIK), agama, tanggal lahir, alamat, status penduduk, nama istri hingga nama ibu. Data juga termasuk status vaksinasi COVID-19 yang baru divaksinasi dua kali.

Lantas, apakah benar Luhut belum divaksin booster? Juru Bicara Kemenko Marves Jodi Mahardi menepis informasi tersebut.

Bahwa sebenarnya Luhut sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis 3 atau booster. Luhut divaksin booster pada 8 Januari 2022.

"Pak Menko sudah booster kok. Ada sertifkat vaksin ketiganya tertanggal 8 Januari 2022," ucap Jodi saat dikonfirmasi Health Liputan6.com melalui pesan singkat pada Senin, 12 September 2022.

 

5. Menko Polhukam

Mahfud MD
Mahfud MD (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menko Polhukam Mahfud Md menyebut dirinya tak ambil pusing dengan kabar data pribadinya diretas oleh akun Bjorka. Menurut Mahfud, tak ada yang spesial dengan data pribadinya.

"Banyak yang japri saya bahwa data pribadi saya dibocorkan oleh Bjorka, hacker. Saya tak ambil pusing dan tak ingin tahu. Sebab data pribadi saya bukan rahasia," ujar Mahfud dalam akun Twitternya @mohmahfudmd dikutip Selasa 13 September 2022.

Menurut Mahfud, data pribadinya sejak dulu sudah tersebar dan menjadi konsumsi publik. Maka dari itu, Mahfud menyebut dirinya tak mempersoalkan dugaan diretasnya data pribadinya.

"(Data pribadi saya) bisa diambil dan dilihat di wikipedia atau google, di sampul belakang buku-buku saya, di LHKPN KPK. Data pribadi saya terbuka, tak perlu dibocorkan," kata Mahfud.

 

6. Wakil Ketua DPR RI

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat peluncuran buku di Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2022). (Dok. Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhaimin Iskandar mengaku karena datanya dibocorkan, ratusan pesan WhatsApp dikirim ke telepon selulernya.

Menurutnya, hal ini merupakan bukti berbahaya data dibocorkan oleh hacker.

"Saya juga heran. Ini mengerikan karena WA saya mulai jam 9 itu, WA saya itu ratusan WA masuk. Berbagai macam. Itu karena bocor. Di situ bahayanya," ujar politikus yang akrab disapa Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 13 September 2022.

Cak Imin pun mengumumkan ia tidak akan menggunakan WhatsApp untuk sementara waktu. Sebab banyak pesan bermacam-macam yang masuk ke aplikasi WhatsApp karena nomor teleponnya bocor.

"Karena itu saya mengundurkan diri dari WA hari ini. Karena WA saya bocor dengan macam-macam isinya," ujar dia.

Namun, Cak Imin belum berminat untuk mengganti nomornya. Hanya istirahat menggunakan whatsapps. Ketua Umum PKB ini juga membantah dirinya memanfaatkan sosok hacker bernama Bjorka untuk kampanye. Dia mengaku tidak kenal.

"Saya enggak. Itu bukan saya. Bukan saya. Saya tidak tahu sama sekali itu. Itu siapa. Jangan jangan orang yang mau menjelekan saya juga, saya enggak tahu," tegas Cak Imin.

Infografis Ragam Tanggapan Klaim dan Ancaman Hacker Bjorka. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Klaim dan Ancaman Hacker Bjorka. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya