Jokowi Tekankan Pentingnya Desain Pertahanan dan Keamanan Negara di Titik-Titik Terluar NKRI

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pentingnya desain pertahanan dan keamanan negara di titik-titik terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Sep 2022, 16:20 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2022, 16:20 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat kunjungan kerja di Kabupaten Maluku Barat Daya Provinsi Maluku, Kamis (15/9/2022).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat kunjungan kerja di Kabupaten Maluku Barat Daya Provinsi Maluku, Kamis (15/9/2022). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pentingnya desain pertahanan dan keamanan negara di titik-titik terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pasalnya, kata dia, ada potensi besar di titik-titik terluar Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Jokowi saat kunjungan kerja di Kabupaten Maluku Barat Daya Provinsi Maluku, Kamis (15/9/2022). Jokowi turut mengajak Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam kunjungan ini.

"Kabupaten Maluku Barat Daya ini adalah termasuk kabupaten terluar sebelah timur, paling timur selatan. Setelah kita melihat Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya, kemudian Kabupaten Kepulauan Aru, kemudian Kota Tual, Saumlaki, kita melihat perlunya sebuah desain untuk pertahanan dan keamanan negara, di titik mana kira-kira yang paling tepat," kata Jokowi dikutip dari siaran pers, Kamis.

"Ini penting karena memang ini potensi yang ada di sini perlu dilihat secara detail," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi dan Prabowo melihat salah satu titik terluar NKRI yakni, Pulau Leti yang berbatasan dengan Timor Leste. Pulau Leti tersebut terlihat dari seberang Pantai Tiakur, tempat Jokowi menyampaikan keterangan pers.

"Hari ini saya dengan Pak Menhan, Pak Menteri KKP, dan Menteri PU melihat titik-titik yang tadi saya sebutkan dalam rangka sekali lagi pertahanan dan keamanan negara," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa 2,5 tahun yang lalu Presiden Jokowo telah memerintahkan pihaknya untuk membuat suatu desain besar pertahanan negara.

Hal tersebut termasuk juga bagaimana pengamanan jalur-jalur laut kepulauan di Indonesia. Dia menyebut jalur laut Indonesia menjadi jalur bagi 60 persen perdagangan laut dunia.

"Kekayaan kita sangat besar di wilayah ini, sangat-sangat besar, tidak hanya kekayaan ikan, tetapi juga kekayaan mineral di bawah laut, gas dan minyak bumi di bawah laut," jelas Prabowo.

Kekayaan Indonesia Sebagian Besar Ada di Indonesia Timur

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, tampak mempertontonkan keakraban saat berkunjung ke Komando Distrik Militer (Kodim) 1503/Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Menurut Prabowo, masa depan kekayaan Indonesia sebagian besar akan ada di Indonesia timur. Untuk itu, Prabowo menegaskan bahwa pulau-pulau terluar di kawasan tersebut harus dirancang untuk menjadi bagian dari pertahanan negara.

"Pulau-pulau terluar di kawasan ini memang harus sudah kita rancang untuk menjadi bagian dari pertahanan kita. Tentunya ini akan kita lakukan dengan teliti dan mengikutsertakan semua lembaga terkait," tutur Prabowo.

Infografis Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya