Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan pihaknya siap membuka data pembangunan yang dikerjakan di era Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Hal ini disampaikan Moeldoko menjawab sindiran Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut Jokowi hanya meneruskan proyek pembangunan infrastruktur era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan sekedar gunting pita.
Baca Juga
"Semua pekerjaan infrastruktur yang dianuiin (dikerjakan) presiden, ada datanya," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/9/2022).
Advertisement
"Nanti datanya KSP (Kantor Staf Presiden) yang akan rilis," sambungnya.
Menurut dia, data-data tersebut bisa diperbandingkan agar masyarakat bisa menilai infrastruktur yang telah dikerjakan Jokowi selama menjabat sebagai presiden. Moeldoko menilai seharusnya tak perlu dibanding-bandingkan apa saja yang dilakukan Jokowi dan SBY.
"(Data) itu bisa diperbandingkan, supaya ini clear. Jadi jangan, enggak perlu membanding-bandingkan seperti itu. Ada datanya kok, kenapa harus membandingkan," jelas Moeldoko.
Â
Sindiran AHY
Sebelumnya, AHY sempat menyindir proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sindiran itu, dilontarkan AHY saat menyapa kader Partai Demokrat tiap daerah di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2022. Tepatnya saat AHY menyapa kader Demokrat dari DKI Jakarta.
"DKI Jakarta, mana tuan rumah?" kata AHY di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022
Namun, hanya sedikit kader yang menyahut sapaan AHY dan disoraki kader dari daerah lain. Menanggapi hal itu, AHY bergurau, menyebut DKI Jakarta tidak punya Kabupaten/Kota seperti DPD Provinsi lainnya.
"Jangan salahkan kalau sedikit, kan enggak ada kabupaten/kota di sini. Nanti kalau pindah ibu kota kan begitu, kalau sukses ya kan," lanjut AHY.
Selain proyek IKN, dalam pemaparannya saat membahas agenda Rapimnas, AHY juga menyindir pemimpin setelah SBY yang meneruskan proyek pembangunan infrastruktur era SBY dengan sekedar gunting pita.
"Direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya dan dimulai dibangun sehingga banyak yang tinggal dan sudah 70 persen bahkan tinggal 90 persen tinggal gunting pita. Setahun gunting pita kira-kira masuk akal ngga?" kata AHY.
Advertisement
Klaim
"Ya kita ngga perlu juga diapresiasi tapi jangan mengatakan 'Ini kehebatan kita, satu tahun gunting pita'," lanjut dia.
AHY menyebut tindakan itu sebagai klaim yang disayangkan. Menurut AHY, ucapan terima kasih kepada Demokrat, khususnya kepada SBY lah yang harusnya dilakukan.
"Kenapa sih kita tidak kemudian mengatakan terima kasih telah diletakkan landasan telah dibangun 70 persen, 80 persen sehingga kami tinggal 10 persen tinggal gunting pita, terima kasih demokrat, terima kasih SBY, begitu," katanya.