Cak Imin Ziarah Makam Bung Karno, Sinyal Berkoalisi dengan PDIP?

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melakukan ziarah ke makam Presiden pertama sekaligus Proklamator RI, Soekarno atau Bung Karno di Kota Blitar, pada Selasa (27/9/2022).

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 27 Sep 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2022, 20:00 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melakukan ziarah ke makam Presiden pertama sekaligus Proklamator RI, Soekarno atau Bung Karno di Kota Blitar, pada Selasa (27/9/2022). (Foto: Dokumentasi PKB).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melakukan ziarah ke makam Presiden pertama sekaligus Proklamator RI, Soekarno atau Bung Karno di Kota Blitar, pada Selasa (27/9/2022).

Cak Imin hadir bersama sejumlah pejabat teras DPP PKB seperti Sekjen M. Hasanuddin Wahid, Wabendum Bambang Susanto.

Tiba sekitar pukul 14.30 WIB, Cak Imin beserta rombongan langsung duduk bersila mengitari makam Bung Karno. Mereka lantas membaca surat Yasin , Tahlil dan doa berjemaah.

Cak Imin berharap besar agar dirinya serta seluruh pengurus dan kader PKB bisa meneladani semangat juang besar Bung Karno dalam upaya memerdekakan Indonesia dari tangan para penjajah terdahulu.

"Kita ngalap berkah di sini, di makam Bung Karno. Kita serap semangat juang beliau yang luar biasa bagi kemerdekaan,” kata Cak Imin dalam keterangannya, Selasa (29/9/2022).

Menurut Cak Imin, Bung Karno adalah sosok bapak bangsa yang diidolakan oleh segenap bangsa Indonesia. Tak heran banyak orasi yang disampaikan dan pemikiran-pemikiran dari Bung Karno yang dijadikan kutipan untuk membakar semangat dalam bernegara.

“Bung Karno adalah bapak bangsa, kita bisa merdeka dari penjajahan seperti saat ini ya berkat Bung Karno,” terang Cak Imin.

 

Dijadikan Teladan

Wakil Ketua DPR RI ini menegaskan politik Bung Karno juga patut dijadikan teladan. Ia menyatakan, Bung Karno adalah sosok yang mampu merangkul semua pihak dalam berjuang, tak terkecuali para ulama, kiai dan santri.

“Jalan politik beliau patut kita teladani, beliau dengan siapapun, kalangan manapun, termasuk para kiai dan santri. Kalau ada problem bangsa yang sulit dipecahkan, beliau tak segan sowan Kiai, minta pendapat dan solusi bagaimana mengatasinya,” tukas Cak Imin.

 

Jadi Wapres

Sebelumnya, Cak Imin menyampaikan keinginannya untuk menjadi wakil presiden di hadapan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani.

Hal ini disampaikan Cak Imin usai melakukan ziarah kubur ke makam ayahanda Puan, Taufik Kiemas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022). Usai ziarah, Puan membawakan kue untuk merayakan ulang tahun Cak Imin.

"Terima kasih Mbak Puan ingat ulang tahun saya diberi kue. Moga-moga doanya terkabul dan saya minimal jadi wakil presiden. Minimal," kata Cak Imin usai pertemuan, Minggu.

"Ini marah, kok geser jadi wapres, katanya presiden. Enggak, enggak, partainya kalah gede," sambung Cak Imin sambil tertawa.

Cak Imin mengaku kedekatannya dengan almarhum Taufiq Kiemas diawali dari gerakan mahasiswa saat membantu Megawati Soekarnoputri di era orde baru. Dia pun sudah menganggap Taufik sebagai ayahnya.

"Kita dulu masih miskin banget, dari sana Pak Taufik Kiemas membrifieng kami, memberikan gagasan kepada kami, ide, sehingga seperti ayah sendiri," ujarnya.

Bahkan, kata Cak Imin, Taufik sangat membantu saat dirinya membutuhkan uang untuk membayar SPP kuliah dan kala melamar istrinya. Untuk itu, dia memiliki kewajiban mendoakan Taufik Kiemas.

"Itu org tua kami betul. Jam tangan saya, adalah jam tangan diberi Pak Taufik Kiemas sebagai anak beliau. Karena itu, saya merasa memiliki tanggung jawab kewajiban mendoakan beliau, dan juga sebagai saudara, saya akan support Mbak Puan dalam berjuang. Pasti," jelas Cak Imin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya