Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan siap membantu keluarga korban meninggal tragedi maut pasca laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 Oktober 2022.
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi menyebut PBNU akan menyiapkan santunan Rp 5 juta untuk masing-masing keluarga korban meninggal.
Baca Juga
"PBNU akan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal senilai Rp 5 juta per-orang yang akan disalurkan melalui pengurus PCNU Kota dan Kabupaten Malang," ujar Fahrur dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).
Advertisement
Fahrur menyebut santunan diberikan untuk meringankan beban keluarga korban di tengah situasi ekonomi yang cukup sulit. Bantuan awal secara simbolis untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang akan diserahkan oleh ketua umum PBNU pada 5 Oktober 2022 di Malang.
"Bantuan santunan tersebut merupakan partisipasi Bapak Jusuf Hamka (Babah Alun) salah satu ketua PBNU sekaligus pengusaha jalan tol terkemuka," kata dia.
Tak lupa, Fahrur juga mendoakan agar korban meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Kemudian kepada keluarga diberikan kesabaran.
"PBNU mengucapkan belasungkawa dan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada para korban, semoga Allah Subhanahu Wataala senantiasa melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya," kata dia.
Â
Polri Mutakhirkan Jumlah Korban Meninggal
Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan memutakhirkan data terbaru soal korban tewas tragedi suporter Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Setelah diperbaharui, jumlah korban meninggal dunia ada sebanyak 125 orang.
"Update data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129, setelah ditelusuri di RS terkait menjadi meninggal dunia 125 orang," tutur Nyoman kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).
Menurut Nyoman, adanya selisih angka korban tewas lantaran kesalahan pencatatan di rumah sakit yang menangani para korban. Dari jumlah yang meninggal dunia tersebut sudah teridentifikasi seluruhnya alias 100 persen.
"Jumlah korban luka sebanyak 323 orang," jelas Nyoman.
Advertisement
Komnas HAM Akan Investigas Tragedi Kanjuruhan
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengaku sudah mendapatkan beberapa bukti terkait tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan Arema Malang, Jawa Timur. Dalam tragedi itu ratusan orang meninggal dan terluka.
"Kami mendapatkan beberapa keterangan fakta, ya termasuk kami mendapatkan berbagai video, voice note juga kami mendapatkannya, ini bekal bagi kami untuk turun ke lapangan, besok," ujar Anam dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).
Anam mengaku mendapatkan video dan voice note tersebut saat berkomunikasi lewat udara dengan para suporter Arema. Bahkan berkomunikasi dengan Aremania yang mengantar jenazah ke pemakaman.
"Termasuk tadi kami berkonunikasi dengan tema-teman Aremania yang mengantarkan jebazah ke pemakaman," kata Anam.
Anam mengatakan, temuan-temuan awal ini nantinya akan diperdalam lagi oleh pihaknya. Menurut Anam, tim investigasi Komnas HAM akan tiba di Malang, Senin, 3 Oktober 2022 besok.
"Jadi kami tim akan turun ke Malang, insyaAllah besok sudah sampai di Malang. Ini bekal kami yang kami akan gunakan mulai besok di Malang," kata Anam.