Liputan6.com, Jakarta Elektabilitas Ketua DPR RRI Puan Maharani yang naik dianggap kerja politik yang dilakukan saat ini berbuah hasil.
Baca Juga
Advertisement
"Ini tentu kabar baik untuk PDIP, setidaknya upaya mereka meningkatkan elektabilitas Puan berhasil. Terlebih, memang Puan gencar lakukan pendekatan pada masyarakat akhir-akhir ini juga gencar promosikan hasil kerjannya sepanjang karir politiknya," kata pengamat politik Dedi Kurnia Syah saat dihubungi, Minggu (2/10/2022).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini menyebut, Ketua DPP PDIP itu dinilai tidak lagi berjarak dengan publik dan menjadi satu-satunya tokoh yang potensial menarik suara kelompok perempuan.
"Kedua, ini bukti jika Puan berhasil menjaga amanat ketua umum untuk lakukan konsolidasi publik," kata Dedi.
Dia pun menegaskan, PDIP hanya memerlukan waktu untuk melegitimasi keterusungan Puan dengan elektabilitas yang baik.
Diyakininya, elektabilitas Puan akan meningkat jika sudah dipastikan akan diusung.
"Artinya, membaca elektabilitas Puan sama halnya dengan PDIP," kata Dedi.
Survei Indikator Politik Indonesia
Tingkat keterpilihan atau elektabilitas sejumlah bakal calon Presiden 2024 mengalami kenaikan dan ada pula yang turun dan stagnan. Demikian terekam dalam rilis hasil survei Indikator Politik Indonesia tentang Pemilihan Partai dan Presiden 2024.
Seperti elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani. Elektabilitas Ketua DPP PDI Perjuangan itu naik dari sebelumnya 1,3 persen menjadi 3,2 persen dalam simulasi 10 nama, jika pemilihan presiden diadakan sekarang.
Puan yang bakal dicalonkan PDI Perjuangan itu mengalahkan elektabilitas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yg berada di bawahnya dengan raihan angka 2,2 persen dan Erick Thohir di angka 1,4 persen.
“Beberapa nama mengalami penurunan. Misalnya tren Pak Prabowo turun dibanding survei sebelumnya. Anies juga turun. AHY meningkat dan Mbak Puan juga naik trennya,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Minggu (2/10/2022).
Advertisement
Capres Teratas
Sementara calon presiden di tiga teratas, hasil survei Indikator masih menempatkan pemain lama yakni Ganjar Pranowo dengan perolehan 30,2 persen, Prabowo Subianto dengan capaian 22,5 persen dan Anies Baswedan 18,2 persen.
Indikator juga mensimulasikan pasangan capres dan cawapres. Namun, hasilnya belum ada yang memenuhi 50 persen suara. “Artinya belum ada pasangan calon yang bisa menang satu putaran,” ujar Burhanuddin.
Selain capres, Indikator juga merilis hasil survei tentang klasemen partai politik peserta pemilu pilihan masyarakat, hasil jajak pendapat terbaru. Hasilnya, PDI Perjuangan masih di puncak dengan 26 persen, Gerindra 11,9 persen, Golkar 9,9 persen, Demokrat 8,3 persen, PKS 7,1 persen, PKB 6 persen, Nasdem 4,4 persen, Perindo 3,9 persen, PPP 2,3 persen dan PAN 1,1 persen.
Survei digelar pada 13-20 September 2022 dengan melibatkan 1.200 warga negara Indonesia (WNI), yang telah memiliki hak pilih, di 34 provinsi sebagai responden. Mereka berasal dari 1.220 sampel yang terpilih dengan metode multistage random sampling.