Infografis Banjir Jakarta dan Insiden MTsN 19 Setelah BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem

Liputan6.com, Jakarta - Peringatan telah disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. Potensi cuaca ekstrem akan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Faktor pemicu dan langkah antisipasi untuk menekan dampak cuaca ekstrem juga sudah dipaparkan.

Potensi cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada 2-8 Oktober 2022. BMKG pun pada 1 Oktober 2022 telah mengimbau warga untuk waspada. BMKG menyarankan instansi terkait menggencarkan sosialisasi dan edukasi mengenai mitigasi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, dan gelombang tinggi.

Hari demi hari berlalu sejak peringatan, imbauan, dan saran dari BMKG tentang cuaca ekstrem. Hujan turun dengan intensitas sedang hingga lebat. Hingga pada 6 Oktober 2022, hujan deras melanda DKI Jakarta.

3 Pintu Air di Jakarta naik statusnya menjadi Siaga 3 atau Waspada. Limpahan air kemudian tak terbendung. Genangan air pun membanjiri Ibukota. Sejumlah ruas jalan dan rumah warga terendam banjir.

Tercatat ada 17 ruas jalan dan 41 Rukun Tetangga atau RT di Jakarta terendam banjir. Bahkan sampai membuat 270 warga mengungsi dari rumahnya akibat banjir Jakarta.

Insiden mengerikan pun terjadi. Tembok sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri atau MTsN 19 Jakarta roboh. Siswa yang sedang bermain tertimpa. 3 siswa meninggal dunia akibat tertimpa tembok roboh. 3 siswa lainnya terluka.

Suasana jadi mencekam. Seluruh siswa dievakuasi dari sekolah yang berada di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan ini oleh petugas Pemadam Kebakaran atau Damkar. Para siswa menerobos banjir di tengah hujan yang masih turun dengan deras. Limpahan air banjir pun disedot.

Bagaimana rincian peringatan BMKG soal cuaca ekstrem yang berpotensi melanda beberapa wilayah di Indonesia? Seperti apa banjir Jakarta dan insiden MTsN 19 Jakarta? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: