Mahfud Md Sebut Kandungan Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Tengah Diperiksa BRIN

Ketua TFIPF Mahfud Md menyebut, meninggalnya ratusan orang dalam Tragedi Kanjuruhan sudah dipastikan karena gas air mata.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 14 Okt 2022, 15:23 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2022, 15:04 WIB
Ketua TFIPF Tragedi Kanjuruhan Menko Polhukam Mahfud Md
Ketua TFIPF Tragedi Kanjuruhan Menko Polhukam Mahfud Md (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Menko Polhukam Mahfud Md menyebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah menguji racun dalam gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian saat Tragedi Kanjuruhan.

"Adapun peringkat keterbahayaan atau keberbahayaan atau racun pada gas itu sekarang sedang diperiksa oleh BRIN, Badan Riset dan Inovasi Nasional," ujar Mahfud Md dalam keterangannya, Jumat (14/10/2022).

Mahfud menyebut, meninggalnya ratusan orang dalam Tragedi Kanjuruhan sudah dipastikan karena gas air mata. Maka dari itu tingkat racun tersebut tengah didalami lebih lanjut.

"Tetapi apapun hasil pemeriksaan dari BRIN itu tidak bisa mengurangi kesimpulan bahwa kematian massal itu terutama disebabkan oleh gas air mata," kata dia.

Mahfud memastikan, mereka yang meninggal dan kritis di rumah sakit disebabkan karena kehabisan oksigen dan terinjak-injak akibat ditembakkan gas air mata.

"Nah kemudian yang mati dan cacat serta sekarang kritis dipastikan itu terjadi karena desak-desakan setelah ada gas air mata yang disemprotkan. Itu penyebabnya," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tiba di Istana, TGIPF Laporkan Investigasi Tragedi Kanjuruhan ke Jokowi

Potret Tragedi Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang yang Tewaskan 127 Orang
Suporter memasuki lapangan saat terjadi kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/10/2022) siang.

Mereka siap melaporkan hasil investigasi terkait tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, TGIPF tragedi Kanjuruhan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pukul 13.11 WIB dengan menggunakan bis Kemenko Polhukam. Tampak kehadiran Menko Polhukam Mahfud Md selaku Ketua TGIPF

Hadir juga para anggota TGIPF lainnya untuk menyampaikan investigasi kepada Jokowi. Berdasarkan informasi, TGIPF akan diterima Jokowi pada pukul 13.30 WIB.

"Saya bersama 13 anggota TGIPF kerusuhan sepakbola di Kanjuruhan akan menghadap ke Presiden untuk menyampaikan laporan berdasarkan temuan-temuan yang mungkin ada yang belum terungkap di berbagai media atau tim-tim lain," kata Mahfud kepada wartawan.

Infografis Ragam Tanggapan Tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya